Penembakan Meriam Bofors oleh KRI Fatahillah-361 dalam misi Operasi Aman Samodra-22.
Satuan Kapal Eskorta Koarmada II menembakkan Meriam Bofors kapober 120 mm di Pulau Gundul Karimun Jawa, Senin (7/2). Penembakan meriam ini dilakukan KRI Fatahillah-361 dalam misi Operasi Aman Samodra-22 di bawah kendali operasi Guskamla (Gugus keamanan laut Koarmada II).
Sebanyak 14 tembakan dilepaskan dari geladak haluan KRI Fatahillah-361. Disusul dengan 20 tembakan dari Meriam Bofors 40 mm yang berada di geladak buritan. Dengan sasaran latihan penembakan di deretan kepulauan Karimun Jawa, yakni di Pulau Gundul.
“Latihan penembakan meriam ini merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Ismurwanto. Selaras dengan program prioritas Kasal Laksmana TNI Yudo Margono,” kata Komandan Guskamla Koarmada II, Laksma TNI I.G.P. Alit Jaya.
Alit menjelaskan, latihan ini meruoakan program prioritas Kasal dalam upaya membangun SDM TNI AL yang unggul dan profesional. Pihaknya pun on board langsung dari KRI Fatahillah-361 yang digunakan sebagai Kapal Markas. Tujuannya untuk menyaksikan profesionalisme para Prajurit KRI Fatahillah-361 yang berberlatih di medan operasi di Laut Jawa.
Masih kata Alit, seluruh prajurit terlebih dulu melakukan Briefing Arteleri oleh Perwira Senjata KRI Fatahillah-361. Yakni tentang segala rencana dan prosedur penembakan agar berjalan lancar dan aman personil maupun materiil. Sehingga seluruh serial latihan dapat dilaksanakan dengab baik oleh unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.
“Hal ini menandakan kesiapan tempur unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada II sangat baik. Sehingga semua misi yang diembankan berhasil dilaksanakan dengan sangat baik,” ungkapnya.
Terpisah, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengapresiasi kesiapan KRI Fatahillah-361 dalam misi Operasi Aman Samodra-22. Terutama dalam keberhasilannya menyelesaikan misi dengan baik. Yaitu melaksanakan seluruh serial Latihan dalam Operasi Aman Samodra-22.
“Latihan ini juga sebagai bukti bahwa kesiapan alutsista jajaran Koarmada II adalah mutlak. Sehingga para personelnya harus tetap menjaga profesionalisme dalam bertugas,” pungkasnya. [bed.bb]
