Sebanyak 220 Siswa SD Mudipat Mengikuti Wisuda Purna Belajar LVIII

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadz Edy Susanto SPd MPd, memindahkan kuncir topi toga dari kiri ke kanan sebagai tanda telah di wisuda kepada salah satu siswa.

Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya, Hari Minggu (19/6) kemarin, di Dyandra Convention Center Surabaya menggelar Wisuda Purna Belajar LVIII tahun pelajaran 2021/2022. Dengan tema Tiada Henti Menggapai Mimpi sebanyak 220 siswa kelas VI mengikuti prosesi wisuda dengan bangga, senang, namun penuh haru karena harus meninggalkan SD Mudipat setelah belajar selama enam tahun.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadz Edy Susanto SPd MPd, wisuda sebanyak 220 siswa angkatan ke 58 ini sangat luar biasa. Sebab kerjasama antara Panitia Wisuda yang diketuai orang tua wali dengan pihak sekolah terjalin dengan baik. Wisuda yang digelar secara tatap muka setelah dua tahun wisuda digelar secara online karena pandemi Covid 19 ini mengambil tema ‘Tiada Henti Menggapai Mimpi’.
Ustadz Edy-sapaan akrab Kepala Sekolah Mudipat, berharap para siswa tidak hanya puas menyelesaikan pendidikan di SD saja tetapi harus bisa melanjutkan sekolahnya dimanapun, baik di SMP Negeri, SMP Muhammadiyah atau melanjutkan di Pondok Pesantren, sudah menjadi pilihan yang terbaik bagi para siswa dan orang tuanya. Tetapi agar pendidikan agamanya bisa berkelanjutan maka bisa melanjutkan sekolahnya di SMP Muhammadiyah.
Selain itu, Ustadz Edy juga berpesan kepada para orang tua wali murid agar memberikan pendampingan dan membekali putra – putrinya terkait dengan pedidikan agama dan pendidikan akademik, maka para orang tua siswa tetap menjaga salat putra – putrinya yang telah lulus dari SD Mudipat.
“Meski anak – anak itu aktivitasnya padat tetapi jangan sampai meninggalkan salatnya, bacaan Alqurannya, pendidikan akhlaknya, karena pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah itu harus menyambung dan berkelanjutan. Kalau di sekolah sudah diajarkan pendidikan agama maka di rumah harus dipraktekkan, yakni dibuat lingkungan yang tidak jauh dengan lingkungan sekolah. Jadi salatnya, bacaan Alqurannya jangan sampai terputus, atau setelah menyelesaikan pendidikannya di SD Mudipat ternyata begitu saja meninggalkan salat dan bacaan Alquran, hal itu tidak boleh sampai terjadi sebab pendidikan itu harus berkelanjutan. Sedangkan untuk pendidikan akademiknya orang tua bisa memilihkan sekolah yang terbaik bagi putra – putrinya,” papar Ustadz Edy.
Sementara itu, dihadapan para siswa yang telah diwisuda Ustadz Edy, juga berpesan agar para siswa yang telah lulus dari SD Mudipat, agar meraih cita – citanya dengan sunguh – sungguh. ”Kesuksesan itu milik kalian yang mau rajin belajar, giat bekerja, rajin beribadah dan pantang menyerah. Yang tidak kalah penting adalah setinggi apapun ilmu kalian dan setinggi apapun jabatan kalian, tetap berbaktilah dan hormatilah kepada kedua orang tua kalian. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses untuk kalian,” tegasnya.
Dalam memberikan pesan – pesan kepada para siswa yang telah lulus, Ustadz Edy mengatakan, segenggam kejujuran lebih berharga dibandingkan segudang kepandaian. Wisuda bukan segalanya tapi menjaga akhlak yang utama. Jika kalian tidak sanggup menahan beratnya mencari ilmu maka kamu harus siap menanggung berat beban hidupmu. Tetaplah menjaga ibadah salat dan Baca Alquran. Berbakti kepada kedua orangtua.Terus Mengembangkan diri dengan cara banyak belajar. Jadilah orang yang pertama dipercaya dan terakhir diragukan.Dan jadilah orang yang selalu bermanfaat untuk orang lain.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasemen Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Ustadz Muhammad Jemadi MA yang turut hadir mengatakan, dengan telah digelarnya Wisuda Purna Belajar SD Mudipat ini maka harus diberikan apresiasi setinggi – tingginya prestasi para siswa, sebab SD Mudipat ini merupakan sekolah nasional bahkan sudah masuk dalam katagori sekolah internasional. Maka dengan wisuda ini diharapkan anak – anak ini mempunyai kebanggaan, sebab mereka ini calon penerus generasi yang akan datang yang akan memimpin bangsa ini ke depannya.
“Nah, di SD Mudipat ini para siswa tidak hanya diajarkan ilmu akademik tetapi juga diajarkan akhlak, juga diajarkan bagaimana menjadi pemimpin, bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Maka kita harus memberikan apresiasi supaya anak – anak ini bangga kepada Agama Islam, bangga kepada Muhammadiyah dan harapannya mereka juga kembali melanjutkan di SMP Muhammadiyah. Sebab kelebihan Sekolah Muhammadiyah ini selain pengetahuannya sama dengan kurikulum nasional tapi memberikan pendidikan akhlak, maka itulah kaitannya dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Ustadz Jemadi.
Dalam Wisuda Purna Belajar ini, selain dihadiri para orang tua wali murid, juga dihadiri Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Ustadz Prof Dr H Biyanto Mag, Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, Ustadz Achmad Zaini MPd, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Ngagel, Ustadz Suyatno MPSi dan Kepala SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya, Ustadz H Alim MPd. [fen]

Tags: