Sekolah Penggerak SMA Membawa Manfaat Bagi Sekolah Lain


Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo saat mengikuti tes wawancara sekolah penggerak secara Daring.

Sidoarjo, Bhirawa
Program Sekolah Penggerak Kemendikbud RI yang fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) serta karakter, diawali dengan SDM yang unggul, yakni kepala sekolah dan guru. Harapan membawa manfaat bagi sekolah lain.
Di wilayah Sidoarjo untuk Program Sekolah Penggerak (PPS) tingkat SMA yang sudah lulus tes ada sembilan sekolah, diantaranya SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Hang Tuah 5 Candi, SMA Raudotul Jannah Waru, SMA AL Muslim Waru, SMA Islam Parlaungan Waru, SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 3 Sidoarjo, SMA Negeri 4 Sidoarjo dan SMA Negeri 1 Krian.
Kepala SMA Al Muslim Waru Sidoarjo, Mahmudah menuturkan, pihaknya tertarik mengikuti PSP, karena di situ ada program percepatan peningkatan hasil mutu pendidikan, diantaranya melalui peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, serta percepatan digitalisasi sekolah. Hal ini sejalan dengan program SMA Al Muslim.
“Jadi dengan adanya pendampingan dan intervensi dari Kemendikbud RI, harapan besar dapat mendukung program sekolah. Selain itu ada hal yang menarik dari PSP, adanya lima intervensi sekolah pengerak, yaitu pendampingan konsultatif, penguatan SDM di sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah,” jelas Mahmudah, pada Rabu (2/6) kemarin.
Dan setelah melalui seleksi, SMA Al Muslim terpilih menjadi sekolah penggerak. Setelah mendapat pendampingan selama tiga tahun. SMA Al Muslim mampu menjadi rujukan bagi sekolah dan membawa kebermanfaatan bagi sekolah lain. Sebagaimana visi sekolah menjadi khalifah fil ardl yang rahmatan lil alaamiin.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo, Ristiwi Peni menambahkan, fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul, yakni Kepala sekolah dan guru.
“Adapun profil pelajar Pancasila harus beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia. Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif, Gotong royong dan Kebhinekaan global,” tutur Ristiwi, Rabu (3/6) kemarin. [ach]

Tags: