Selam Nambah Emas, Bulu Tangkis Raih 3 Emas

Peselam Jatim Mohammad Syamsul Arifin meraih emas di nomor OBA M Course Putra.

Kota Jayapura, Bhirawa
Atlet selam Jatim masih haus emas, setelah meraih 12 emas di nomor kolam kini gilaran selam laut merebut satu emas. Peluang menambah medali emaa terbuka karena hari ini, Kamis (14/10) masih ada nomor yang dilombakan.
Satu medali emas selam laut diraih Mohammad Syamsul Arifin setelah memenangi nomor orientasi bawah air (OBA) M Course Putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua meski mengalami kendala arus kencang dan visibilitas bawah air.
“Alhamdulillah, memang di sini arusnya agak kencang, visibility juga kurang baik, tapi Alhamdulillah tadi pas kebetulan arus agak tenang, terus visibility juga agak lumayan sekitar 7 meter,” kata Syamsul usai Upacara Penghormatan Pemenang di arena selam laut Teluk Yos Sudarso Jayapura, Rabu (13/10).
Cuaca Papua, menurut Syamsul, juga menjadi tantangan dalam menyelesaikan pertandingan. Selain panas, cuaca yang cepat sekali berubah dapat berdampak buruk bagi kondisi tubuh. “Artinya, daya tahan yang sangat dibutuhkan di sini,” ujar dia.
Bagi Syamsul ini adalah emas PON pertama setelah pada PON sebelumnya ia harus puas dengan medali perunggu.
Persiapan untuk membawa pulang medali juga tak tanggung-tanggung. Hampir dua tahun lebih Syamsul di bawah Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur untuk melakukan persiapan.
Dia juga mengikuti program pemusatan latihan daerah Puslatda New Normal (PNN) selama pandemi COVID-19.
“Jadi setelah PON 2016, sempat tertunda PON satu tahun, tapi tetap dua tahun lebih kita melakukan persiapan di Jawa Timur,” tutur Syamsul.
“Latihan intensif kami PNN hampir satu tahun, sejak ada COVID-19 itu kita benar-benar latihan tertutup, tidak bisa kemana-mana, tapi tetap latihan,” tambahnya.
Syamsul finis dalam waktu 11:41,17 dengan nilai rambu 501 dan nilai deviasi 731. Memiliki total nilai 1232, Syamsul berada di urutan pertama mengungguli wakil Sulawesi Selatan Abdul Rahman yang mencatatkan total nilai 501 untuk meraih medali perak.
Wakil Bali Mohamad Alfian Rosyadi membawa pulang medali perunggu dengan mencatatkan total nilai 500.
Sementara itu cabor bulu tangkis meraih tiga emas berkat kemenangan Febriana Dwi Puji Kusuma/Marsheila Gischa Islami dalam laga final ganda putri di GOR Waringin, Jayapura, Rabu (12/10).
Pasangan non-unggulan Febriana/Marsheila berhasil mengatasi unggulan kedua Jawa Barat Melani Mamahit/Rayhan Vania Salsabila dalam dua gim langsung 21-15, 21-12.
Medali perunggu nomor ganda putri PON Papua menjadi milik bersama pasangan Banten Serena Kani/Tryola Nadia dan wakil DKI Jakarta Aurum Oktavia Winata/Nahla Aufa Dhia Ulhaq.
Dengan hasil ini, Jatim membawa pulang tiga medali emas hingga hari terakhir pertandingan cabang olahraga bulu tangkis PON Papua.
Sebelumnya Jatim juga sukses menyabet emas bulu tangkis beregu putri setelah mengalahkan DKI Jakarta 2-0 pada final, akhir pekan lalu.
Emas kedua Jatim datang dari nomor ganda campuran melalui Rehan Naufal Kusharjanto/Marheilla Gischa Islami.
Rehan/Marheilla menang walkout (WO) 21-19, 19-21, 15-6 dan memastikan medali emas bulu tangkis ganda campuran setelah lawannya dari Jawa Tengah, Bagas Maulana/Indah Cahya Sari Jamil memutuskan mundur di pertengahan gim ketiga menyusul cedera yang dialami Indah. [wwn]

Tags: