Seluruh Pelajar Kota Malang Bakal Divaksin di Sekolahannya

Para siswa setingkat SMP di Sidoarjo antusias antri sebelum melakukan vaksin. [achmad suprayogi]

Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang makin gencar melakukan program vaksinasi untuk pelajar agar herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk. Dinas Kesehatan Kota Malang akan melakukan vaksinasi kepada seluruh siswa di sekolahan masing – masing, tahap pertama sebanyak 80 ribu pelajar SMP dan SMA akan disuntik vaksin sinovac.
Rencananya vaksinasi bagi pelajar SMP akan dilaunching Selasa (31/8) di Poltekes Kemenkes, Kota Malang. Vaksinasi di Poltekes masuk kategori reguler dan akan dilaksanakan rutin satu pekan sekali bagi pelajar di Kota Malang sekaligus sekolah masing-masing.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, data dari Kepala Dinas Cabang Provinsi Jatim dan Disdikbud Kota Malang, sekitar 80 ribu pelajar SMP dan SMA akan divaksin.Dan sudah berkoordinasi dengan Poltekkes, Disdikbud sudah ada dosis vaksin untuk pelajar yang akan dilaksanakan oleh Poltekkes.
Vaksinasi digencarkan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baik SD hingga SMA dapat segera kembali digelar. Selain vaksinasi di Poltekes, Dinkes Kota Malang juga akan melakukan mekanisme vaksinasi di sekolah. Nantinya, siswa akan diawasi langsung oleh guru atau wali kelas agar proses vaksinasi berjalan lancar.
“Menyesuaikan vaksin yang ada dan juga pelaksanaannya pada di sekolah. Karena nanti biar lebih mudah dalam pengawasan ataupun dalam kedatangan dari pada siswa. Itu nanti masing-masing kelas akan didampingi wali kelasnya. Sehingga nanti lebih teratur diharapkan seperti itu,” ujar Husnul, Senin 30/8 kemarin.
Husnul mengungkapkan, vaksinasi bagi pelajar di Poltekes dan Sekolah bersifat reguler alias wajib dilaksanakan. Untuk di Poltekes tenaga kesehatan dan vaksinator berasal dari Poltekes. Sedangkan, vaksiansi reguler di sekolah akan diserahkan ke Puskesmas wilayah sekolah berada.
“Di Poltekes kapasitasnya seribu dosis sehari jadwalnya kapan mereka yang menentukan. Kalau di sekolah tegantung teman-teman itu di wilayah (puskesmas). Nanti kan diserahkan ke masing-masing wilayah. Mungkin hari ini SMP atau SMA,” tandas Husnul. [mut]

Tags: