Surabaya, Bhirawa
DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya turut serta menyemarakkan Bulan Juni Bulan Bung Karno dengan menggelar program Surabaya Bercerita.
Acara tersebut diselenggarakan di SDN Alon-Alon Contong dengan melibatkan ratusan siswa-siswi SD serta para pengajar.
Diketahui, ayah Proklamator Soekarno, R. Soekemi Sosrodihardjo pernah mengajar di SD tersebut pada tahun 1901 sebelum pindah ke Mojokerto.
Dengan menghadirkan pendongeng dan jebolan duta pariwisata Cak dan Ning Surabaya sebagai pencerita, anak-anak muda yang tergabung dalam TMP Surabaya itu mengajak anak-anak SD tersebut untuk menyanyi dan mendengarkan cerita bersama.
Pendongeng Ketut Santoso alias Kak Tobi yang didapuk menjadi salah satu pencerita dengan penuh semangat menceritakan tentang kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean, Peneleh, Surabaya. Ia juga bercerita tentang masa muda Bung Karno saat indekos di rumah HOS Cokroaminoto di kawasan Peneleh.
Acara ditutup dengan bernyanyi bersama lagu Bersukaria yang diciptakan oleh Bung Karno. Para siswa-siswi SDN Alun-Alun Contong dengan antusias turut mengikuti dan bertepuk tangan.
Anggota DPRD Surabaya Dyah Katarina yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengajak anak-anak muda untuk berani menggapai cita-cita.
Legislator yang punya perhatian terhadap PAUD dan dunia pendidikan itu mencontohkan semangat juang Bung Karno sebagai kisah sukses yang dapat diteladani.
“Bung Karno Arek Suroboyo. Anak-anak Surabaya saat ini harus berani mengikuti teladan Bung Karno, bermimpi dan menggapai cita-cita setinggi langit demi kemajuan bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan maksud dari kegiatan tersebut adalah untuk menyegarkan ingatan tentang kisah hidup Bung Karno dan membangkitkan inspirasi perjuangan bagi anak-anak muda.
“TMP Surabaya berkomitmen untuk terus belajar bersama dari saripati keteladanan Bung Karno lewat cara-cara edukatif yang turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya. [iib]
