pembongkaran-bangli-diatas-saluran-air-ploso.
Surabaya, Bhirawa
Sebanyak sembilang bangunan di Ploso Gg II dan IX Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari yang berdiri di atas saluran air dibongkar. Pembongkaran tersebut dilakukan lantaran setiap kali hujan selalu banjir yang meluber di berbagai wilayah. Kedua Gang tersebut berada pada dataran tinggi.
Lurah Ploso Bambang Ponco menegaskan bahwa pembongkaran tersebut lantaran sudah bertahun-tahun wilayah Ploso Gg I, X, dan XII mengalami banjir hingga mencapai 35 sentimeter. Dan banjir tersebut sudah terjadi sejak tahun 80-an.
“Banjir itu sejak tahun 80-an dan bangunan tersebut semuanya di atas saluran air. Apalagi setelah kami menanyakan surat-suratnya ternyata tidak ada. Kami langsung bongkar, karena ini akses jalan,” kata Bambang Ponco saat ditemui di lokasi pembongkaran, Rabu (19/7) kemarin.
Menurut Bambang, pihaknya sudah melakukan mediasi kepada pemilik bangunan sejak sebelum masuk Bulan Ramadan. Disamping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satgas PU Kota Surabaya untuk melakukan pembongkaran dengan Backhoe mini milik Pemkot Surabaya.
“Sosialisasi kami sudah sejak sebelum puasa dan sudah dua kali sosialisasi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak dibongkar, kasihan warga yang lain,” tuturnya.
Menurut pria dengan hobi Badminton ini menjelaskan, Ploso Gg II dan IX ini enggan melakukan kerja bakti rutin setiap minggunya. Dan seluruh saluran air ditutup untuk digunakan dapur rumah dan air langsung masuk ke sungai.
“Karena berada di dataran tinggi, mereka tidak butuh kerja bakti. Apalagi semua saluran air di cor untuk dapur dan teras,” ujarnya.
Dalam pembongkaran ini saluran air langsung dikeruk untuk dikembalikan fungsinya. Kondisi saluran air dengan lebar 1,5 meter dengan kedalaman yang harusnya 1,5 meter rupanya sudah berukuran sentimeter saja.
“Mangkanya sungai itu mati dan air tidak bisa tertampung. Seluruhnya saluran air harus dinormalkan semua dan pengembalian fungsi,” jelasnya. (geh)
