Sembilan DTW Jatim Raih Penghargaan EJTA

Surabaya, Bhirawa.
Sebanyak 9 Daya Tarik Wisata di Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan East Java Tourism Award 2023. Selain itu, 12 Karya
Budaya Jawa Timur menerima Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) tingkat Nasional.

Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang bergengsi East Java Tourism Award 2023 dan Kolaborasi Seni Penerangan Hukum Melalui Pergelaran Seni Teater Tradisi Ludruk Tahun 2023 yang bertempat di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (31/10) malam. Penghargaan diberikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Daya Tarik Wisata yang ditetapkan berhasil menjadi yang terbaik setelah dilaksanakan penentuan nominasi dan penjurian oleh dewan juri yang berasal dari berbagai unsur stakeholder kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Timur.

Untuk Kategori Daya tarik Wisata Alam diraih Pemandian Cangar, Kota Batu (Pengelolaan Pemerintah), Wana Wisata Pantai Midodaren, Kab. Tulungagung (Pengelolaan Swasta), Wisata Sawah Sumber Gempong, Kab. Mojokerto (Pengelolaan Kelompok Masyarakat).

Kategori Daya Tarik Wisata Budaya diraih Museum Sunan Giri, Kab. Gresik (Pengelolaan Pemerintah) Museum Panji, Kab. Malang (Pengelolaan Swasta), Heritage Kebungson Heart Of Bandar Grissee – Kampung Lawas Kebungson Gresik, Kab. Gresik (Pengelolaan Kelompok Masyarakat) Kategori Daya tarik Wisata Buatan
Kemudian Kategori Daya Tarik Wisata Budaya Pengelola Kelompok Masyarakat, Kategori Daya Tarik Wisata Budaya Pengelola Swasta, Kategori Daya Tarik Wisata Buatan Pengelola Pemerintah, Kategori Daya Tarik Wisata Buatan Pengelola Kelompok Masyarakat, dan Kategori Daya Tarik Wisata Buatan Pengelola Swasta

Selanjutnya, terkait Warisan Budaya Tak Benda (WBTb), Provinsi Jawa Timur mengusulkan 12 usulan karya budaya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan semuanya diterima dan ditetapkan sebagai WBTb Nasional.

Adapun daftar penerima penghargaan WBTb Nasional adalah Jaranan Pegon Tulungagung – Kabupaten Tulungagung – Seni Pertunjukan, Jaran Jenggo Lamongan – Kabupaten Lamongan – Seni Pertunjukan, Tari Beskalan – Kabupaten Malang – Seni Pertunjukan, Tari Topeng Ghettak – Kabupaten Pamekasan – Seni Pertunjukan, Nyadran Sawuran – Kabupaten Bojonegoro – Adat Istiadat, Masyarakat, Ritus, dan Perayaan – Perayaan.

Selanjutnya Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon – Kabupaten Pasuruan – Adat Istiadat, Masyarakat, Ritus, dan Perayaan – Perayaan, Ngetung Batih – Kabupaten Trenggalek – Adat Istiadat, Masyarakat, Ritus,
dan Perayaan – Perayaan, Keket – Kabupaten Situbondo – Tradisi dan Ekspresi Lisan, Brem Madiun – Kabupaten Madiun – Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan
Tradisional

Lalu ada juga Manten Pegon – Kota Surabaya – Adat Istiadat, Masyarakat, Ritus, dan Perayaan – Perayaan, Tari Ngremo Surabayan – Kota Surabaya – Seni Pertunjukan, Kembang Lamaran – Kabupaten Probolinggo – Keterampilan dan
Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Berikutnya juga dilaksanakan penyerahan secar simbolis penetapan cagar budaya nasional. Cagar budaya peringkat nasional adalah cagar budaya yang ditetapkan oleh menteri karena memiliki nilai penting sebagai wujud kesatuan dan persatuan bangsa serta karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa indonesia.

Adapun daftar Cagar Budaya Nasional dari Jawa Timur antara lain Hiasan Garudeya Koleksi Museum Mpu Tantular, Fosil Tengkorak Manusia (Kranium Homo Erectus Ngawi I) Koleksi Museum
Mpu Tantular, Arca Durga Mahisasuramardhini Koleksi Museum Mpu Tantular, Petirtaan Sumber Beji, Kabupaten Jombang.

Selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan tv interaktif kepada 5 desa wisata berprestasi, yaitu Kab. Kediri Desa Wisata Keling, Kab. Situbondo Desa Wisata Klatakan, Kab. Lumajang Desa Wisata Ranupani, Kab. Pasuruan Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Kab. Sumenep Desa Wisata Aeng Tong – Tong

Dalam gelaran tersebut juga akan dilaksanakan kegiatan Kolaborasi Seni Penerangan Hukum melalui Pergelaran Seni Teater Tradisi Ludruk Tahun 2023 yang merupakan inisiasi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Kesenian Ludruk yang merupakan kesenian khas Jawa Timur dimanfaatkan sebagai sarana memberikan edukasi kepada 5.000 peserta yang berasal dari SMA/SMK
se-Jawa Timur.

Mengusung topik “Suwung”, Kegiatan Ludruk tersebut menceritakan tentang buruknya perilaku perundungan atau yang biasa disebut bullying di kalangan pelajar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Hudiyono menyampaikan melalui kegiatan tersebut diharapkan Inisiasi, Kolaborasi, dan Inovasi di Provinsi Jawa Timur dapat terlaksana dengan baik sehingga menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

Hudiyono menambahkan, EJTA 2023 bertujuan untuk mengapresiasi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur dari berbagai stakeholder. ” Diharapkan juga melalui EJTA dapat terus meningkatkan kualitas usaha pariwisata dan ekonomi kreatifnya,” katanya. [rac.bb]

Tags: