Serapan APBD Tulungagung Tahun 2022 Belum Lampaui 80 Persen

Kepala BPKAD Kabupaten Tulungagung, Bagus J Kuncoro.

Tulungagung, Bhirawa.
Serapan APBD Kabupaten Tulungagung pada tahun 2022 ini capaiannya masih dibawah angka 80 persen. Bahkan sampai kemarin baru tercapai 74 persen.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Bagus J Kuncoro, Selasa (27/12), mengakui serapan APBD Tulungagung yang belum optimal tersebut. “Sampai kemarin serapannya 74 persen,” ujarnya.

Ia menyebut ada kendala mengapa sampai APBD Tulungagung pada tahun ini baru terserap sampai 74 persen. Salah satunya karena beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan.

“Juga penyelesaian JLS (jalur lintas selatan) yang belum selesai. Dari anggaran Rp 30 miliar yang terserap baru Rp 200 jutaan itu seingat saya,” paparnya.

Bagus tidak memungkiri jika sampai pada akhir tahun ini serapannya tidak mencapai 80 persen akan menjadi yang pertama bagi Pemkab Tulungagung. Sebelum-sebelumnya untuk serapan APBD setiap tahun selalu di atas angka 80 persen.

“Ini karena ada pengurangan DAU (dana alokasi umum). Pengurangannya berpengaruh juga pada serapan,” paparnya lagi.

Selanjutnya mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung ini menyatakan tidak ada dampak berarti akibat penyerapan APBD yang belum sampai 80 persen. “Tidak ada dampak,” tandasnya.

Sedang terkait pengaruh pada Silpa, Bagus menyatakan tidak menghitungnya. “Silpa itu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” timpalnya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, masih yakin serapan APBD Tulungagung tahun 2022 sampai akhir tahun mencapai di atas 80 persen. Menurut dia, saat ini sudah ada percepatan pembangunan fisik yang nilai kontraknya tinggi.

“Itu kan yang capaian 74 persen lusa. Kami tetap yakin nanti bisa sampai di atas 80 pelrsen serapannya,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: