Bupati Maryoto Birowo menyapa warga mengurus permohonan sertifikat di Kantor BPN Tulungagung, Selasa (27/12).
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menargetkan pada tahun 2023 mendatang semua aset Pemkab Tulungagung yang kini tercatat sebanyak 1.881 bidang dapat tersertifikasi. Apalagi masih banyak fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) perumahan yang belum diserahkan pada Pemkab Tulungagung.
“Tahun 2023 harus sudah tersertifikasi semua aset Pemkab Tulungagung yang 1.881 bidang,” ujar Bupati Malryoto Birowo usai penyerahan sertifikat hak atas tanah Pemkab Tulungagung oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tulungagung di Kantor BPN Tulungagung, Selasa (27/12).
Menurut dia, saat ini jumlah aset Pemkab Tulungagung yang sudah tersertifikasi semakin banyak. Terlebih sudah diserahkan pula sertifikat untuk 213 bidang oleh BPN Tulungagung pada Selasa (27/12).
“Sekarang aset Pemkab Tulungagung yang bersertifikat sudah 1.294 bidang. Tinggal 587 bidang lagi atau 32 persen. Dan itu sudah harus selesai tahun depan,” paparnya.
Bupati Maryoto Birowo mengakui ada beberapa kendala mengapa sampai sebagian aset Pemkab Tulungagung belum tersertifikasi. Di antaranya karena kendala persyaratan. “Mencari surat data yang belum lengkap. Atau juga terkait batas,” terangnya.
Namun demikian, ia yakin pada tahun 2023 semua aset Pemkab Tulungagung tersebut dapat segera mendapat sertifikat. “Jadi harus selesai. Termasuk aset di Pertokoan Belga,” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan Kepala BPN Tulungagung, Ferry Saragih. Menurut dia, sertifikasi aset Pemkab Tulungagung akan diselesaikan pada tahun 2023.
“Kami akan selesaikan. Tahun depan ada program PTSL di 27 desa,” katanya.
Menurut dia, penyelesaian sertifikasi aset Pemkab Tulungagung dapat berjalan cepat jika bidang yang disertifikasi tidak bermasalah. “Sertifikasi terkendala karena masih ada permasalahan seperti batas dan juga bukti perolehan,” tuturnya.
Ferry Saragih yakin pula target untuk sertifikasi semua aset Pemkab Tulungagung dapat rampung pada tahun depan. Terlebih selama menjabat sebagai Kepala BPN Tulungagung sejak bulan Juni lalu penyelesaian sertifikasi tanalh di Tulungagung berjalan sangat baik. (wed.hel)
