Vioni Putri Dimurti
Vioni Putri Dimurti
Satu diantara ribuan siswi SMA di Kota Santri Situbondo yang kini sedang berbahagia adalah Vioni Putri Dimurti. Betapa tidak, siswi kelas X di SMAN 2 Situbondo yang juga berparas ayu itu tercatat sebagai juara 1 pada lomba lari lintas alam (trail hil run) yang diadakan Dinas Pariwisata dan KONI Situbondo pada Minggu kemarin lusa (5/11). Tak hanya Vioni yang sedang berbunga bunga paska torehan tinta emas tersebut, kedua orang tuanya bersama SMAN 2 Situbondo, tempat ia menimba ilmu juga ikut terangkat namanya.
Kepada Bhirawa Vioni Putri Dimurti, mengaku sangat bangga bisa menjadi juara pertama dalam lomba lari lintas alam 10 km. Siswi yang gemar melakukan olahraga itu kini terus memfokuskan peningkatan stamina tubuhnya, paska penetapan dirinya sebagai calon atlit andalan cabang olahraga (cabor) lari untuk Kabupaten Situbondo.
“Saya siap ditetapkan menjadi atlit andalan olahraga lari oleh KONI Situbondo. Ini merupakan berkah bagi masa depan saya,” terang Vioni, saat ditemui di pendopo Kabupaten, kemarin (6/11).
Vioni juga mengaku siap dilatih menjadi atlet karena sejak SMP dirinya sudah gemar berolahraga lari jarak jauh. Siswi asal Desa Panji Lor, Kecamatan Panji itu mengakui jika olahraga lari memang menjadi kegemaran dirinya sejak masih sekolah SD hingga masuk SMP. Tetapi Vioni juga mengakui jika kini gemar berolahraga bela diri karate, selain vokus pada olahraga lari. “Dengan pencapaian prestasi ini saya semakin bersemangat untuk menekuni olahraga kedepan. Apalagi pencapaian sebagai juara lomba lari lintas alam ini juga masuk rekor MURI. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi pelari selevel saya,” ungkap Vioni.
Kata Vioni, ada berbagai cara dan strategi jitu agar setiap lomba lari bisa meraih juara. Salah satunya, terang Vioni, melatih pernafasan tubuh secara berkala dan berjenjang setiap harinya. Terbukti, aku Vioni, ia mampu menuntaskan lomba lari lintas alam 10 km dengan lancar hingga sampai finish. Bahkan, urai Vioni, tubuhnya masih tampak segar bugar jika dibandingkan dengan sejumlah peserta putri lainnya.
“Kuncinya kalau lomba lari ada di ketahanan pernafasan,” pungkas Vioni yang mengaku meraih uang pembinaan sebesar Rp 3 juta; 1 ekor kambing dan sejumlah doorprise dari panitia lomba trail hil run Situbondo 2017. [awi]
