Sidoarjo Ambil Langkah Konvergensi Turungkan Stunting 14 Persen

Ketua Dewan dan Kepala Dinas Kesehatan bersama OPD terkait menunjukan teken srtategi konvergensi. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya menurunkan angka stunting di bawah 14%. Pemkab Sidoarjo menggelar Rembuk Stunting sebagai langkah strategi konvergensi dalam percepatan penurunan stunting Sidoarjo, strategi memadukan dan mengkolaborasikan berbagai rencana kegiatan dari berbagai OPD dan stakeholder.
Menurut Asisten Administrai Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sidoarjo, Muhammad Ainur Rahman AP MSi dalam program kerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo lebih berkolaborasi, bersinergi sesuai taget sasarannya.
“Sidoarjo dari sensus gizi kemarin ada diangka 14,8%. Semoga di tahun ini bisa menurunkan kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo, dengan upaya melakukan intervensi program sesuai dengan Tupoksi masing – masing,” harap Ainur Rahman, pada pembukaan kegiatan rembuk stunting.
Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Usman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, para kepala OPD dan tokoh masyarakat menunjukkan komitmen kuat untuk menurunkan angka stunting Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, drg Syaf Satriawarman, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur posisi Sidoarjo untuk stunting tujuh terbaik se-Jawa Timur, di angka 14,8% dari nilai rayon. Provinsi Jawa Timur sendiri di angka 23,3% Sidoarjo jauh lebih baik.
“Berdasarkan pengukuran dilakukan teman-teman gizi Dinas Kesehatan, sebenarnya kita menginjak diangka 7,6%. Semoga angka ini akan menjadi target di tahun ini untuk disampaikan ke Provinsi,” jelasnya.
Drs Syaf juga menjelaskan, untuk target penurunan stunting Sidoarjo tahun ini masih diangka 14%. Sebenarnya dari target ini kita sudah tercapai, tetapi tetap berusaha untuk dibawah itu. Di tahun 2020 Sidoarjo masih diangka 23% kemudian turun menjadi 14,8%. Harapannya tahun ini bisa turun lagi. Sedangkan untuk Desa prioritas pencegahan dan penanganan stunting serta intervensi gizi spesifik dan sensitif Kabupaten Sidoarjo tahun 2023 ada 29 desa tersebar di beberapa kecamatan.
“Penanganan stunting secara konvergensi ini sebagai upaya nyata Pemkab Sidoarjo menuju zero. Juga untuk melaksanakan amanah Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Juga tersirat dalam RPJMD tahun 2021-2026 dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yakni menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk disemua usia,” tandasnya. [ach.fen]

Tags: