Sinergi Eksekutif – Legislatif, Kinerja Pemkab Lamongan Lampaui Target

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2023 menyebutkan jika kinerja daerah telah melampaui target. [alimun hakim/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2023 menyebutkan jika kinerja daerah telah melampaui target.

Melalui berbagai strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang dirancang secara komprehensif, memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintah daerah.

Capain itu berkah dari jalinan sinergitas yang terus menguat antara eksekutif dan legislatif.

“Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamongan Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,28 Persen melampaui target, akan tetapi mengalami perlambatan dibanding Tahun 2022. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan sektor pertanian sebagai dampak dari El Nino yang terjadi secara global,” tutur Bupati Yes di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan data indikator kinerja utama menunjukan angka gini ratio, atau menunjukan tren positif dengan adanya penurunan dari 0,273 di tahun 2022 menjadi 0,295 di tahun 2023.

Persentase penduduk miskin Kabupaten Lamongan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari 12,53% menjadi 12,42 persen.

Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 74,02 meningkat menjadi 74,53. Untuk Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) dari 77,89 persen meningkat menjdi 79,44 persen. Sementara Indeks kesalehan sosial dari 86,77% menjadi 89,19 dan Indeks reformasi birokrasi dari 70,02 menjadi 75,89.

Selain itu, berdasarkan capaian indikator RPJMD Kabupaten Lamongan juga menunjukan peningkatan, mulai dari nilai tukar petani sebesar 116,05 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya; nilai toleransi sebesar 89,75; nilai stabilitas sebesar 89,68 kategori sangat tinggi; nilai solidaritas sebesar 90,09 atau sangat tinggi; nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 84,98; indeks SPBE Tahun 2023 sebesar 3,96; indeks profesionalitas ASN sebesar 73,02; predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan predikat A; prosentase Peningkatan Desa Mandiri Tahun 2023 sebesar 937,50 persen, sebanyak 166 Desa berstatus mandiri.

Tidak hanya itu, indeks pendidikan sebesar 0,668 meningkat dibandingkan tahun – sebelumnya; indeks kesehatan meningkat menjadi 0,844; indeks pembangunan pemuda meningkat menjadi 60,17; indeks infrastruktur meningkat menjadi 81,98; indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 64,09; tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 5,46 Persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya; indeks daya beli sebesar 0,758; peningkatan realisasi investasi sebesar 6 persen; hingga lainnya.

Sedangkan, pendapatan daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp3,542 triliun, terealisasi sebesar Rp3,209 triliun. Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp3,496 triliyun terealisasi Rp 3.161 triliyun. Penerimaan Pembiayaan ditargetkan Rp73,503 miliar terealisasi 73,653 miliar. Pos pengeluaran pembiayaan teralokasikan Rp118,864 miliar terealisasi Rp97,273 miliar. Sehingga Pembiayaan Netto direncanakan Rp45,361 miliar terealisasi sebesar Rp23,619 miliar.

Seiring dengan meningkatnya capaian kinerja, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur mengapresiasi atas sinergitas yang terjalin selama ini.

Menurutnya, kerja sama dan dukungan terhadap kebijakan diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang baik.

Kami juga menyambut baik atas berbagai penghargaan yang diterima dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Non Pemerintah.

“Kami memgapresiasi kinerja pemkab. Terimakasih juga kepada seluruh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sudah memberikan rekomendasi – rekomendasi untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. [aha.dre]

Tags: