Sinergitas Polri dan Santri Siap Wujudkan Kedamaian

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memimpin apel di Hari Santri Nasional di Mapolda Jatim, Senin (22/10).[abednego/bhirawa]

(Apel Hari Santri Nasional 2018) 

Polda Jatim, Bhirawa
Peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang digelar di Mapolda Jatim, Senin (22/10) berjalan dengan khidmat. PW (Perwakilan Wilayah) Muhammadiyah Jatim dan PWNU Jatim berdampingan dalam apel Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober di lapangan apel Mapolda Jatim.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan ini dihadiri pejabat dan ASN jajaran Polda Jatim. Untuk pejabat maupun ASN pria nampak khidmat dengan menggunakan kopiah hitam. Sedangkan bagi kaum hawa menggunakan jilbab. Apel Hari Santri dihadiri juga oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Biyanto dan Sekretaris PWNU Jatim Akh Muzakki.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, peringatan Hari Santri ke-4 ini ada perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Jatim yang merayakan bersama anggota. Sesuai dengan Keppres (Keputusan Presiden) pada 22 Oktober ini dijadikan Hari Santri Nasional, dan tahun ini peringatan yang ke-4.
Dijelaskannya perayaan Hari Santri ini baru pertama dirayakan bersama di Jatim. Karena itu pihaknya memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk melakukan apel bersama anggota dan ulama.
“Hari Santri ini merupakan hari yang sangat baik dan momen yang sangat baik. Dengan begitu Polri bisa dekat dengan para ulama maupun para santri,” kata Irjen Pol Luki Hermawan.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Biyanto berterima kasih kepada Kapolda Jatim terkait apel di momen Hari Santri Nasional. Pada perayaan yang ke-4, pihaknya berharap untuk semua, terutama jajaran Polda Jatim bisa mengambil hikmah dan mengambil spirit untuk membangun semangat kerja. Serta membangun semangat kedekatan kepada Allah SWT.
“Santri adalah simbol religiusitas, simbol kedekatan kita kepada ulama. Dan dengan cara itu, Insya Allah pada saatnya nanti kita akan menjadi bangsa yang berintegritas. Mudah-mudahan hal itu bisa kita raih bersama dengan kerja keras kita semuanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris PWNU Jatim Akh Muzakki menambahkan, momen ini merupakan momen terindah bagi Indonesia. Dan Indonesia tidak bisa tegak dan mapan seperti ini jika tidak ada event besar yang menandai perjalanan bangsa ini.
“Itulah yang disebut Pak Kapolda peristiwa 22 Oktober yang melahirkan revolusi jihad. Dan hari ini (Senin kemarin, red) diperingati sebagai Hari Santri Nasional,” tambahnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolda Jatim yanh telah mengambil apel Hari Santri dengan menyertakan Nahdlatul Ulama Jatim dan Muhammadiyah Jatim menjadi bagian dari apel peringatan Hari Santri Nasional ini. Harapan para kiai, santri dan para pengasuh pesentren di Jatim, agar ke depan semakin terjalin sinergi dan kerjasama yang baik antara santri dan polisi. [bed]

Tags: