Sisipkan Soal UTBK dalam Bimbel UN

Drs Abdul Razzaq Thahir, MSos, MSi

Surabaya, Bhirawa
Persiapan Ujian Nasional (UN) mulai dilakukan sekolah. Tak hanya dari segi sarana prasarana. Melainkan juga bimbingan belajar, materi yang dibahas tidak hanya difokuskan pada kisi-kisi UN, tetapi juga Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai bekal masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Seperti dilakukan SMAN 16 Surabaya yang memulai kegiatan Bimbel sejak Oktober 2019. Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir menuturkan, persiapan dilakukan sama halnya seperti tahun lalu. Yang berbeda tahun ini menggunakan dua sistem bimbingan. Yang pertama dilakukan dengan lembaga bimbingan dan dari tim kurikulum sekolah.
“Kami adakan Bimbel dihari Jumat dan Sabtu. Jumat difokuskan mendongkrak nilai UN bekerja sama dengan lembaga bimbingan. Karena tahun lalu SMAN 16 di urutan ke empat se Kota Surabaya. Sedangkan di hari Sabtu lakukan bimbingan dengan guru tim,” ungkap kepada Bhirawa, Minggu (12/1).
Pria yang akrab disapa Reza ini menuturkan selain kisi-kisi UN yang dibahas, materi kisi-kisi UTBK juga disisipkan dalam bimbingan belajar. ”Bimbel ini mencakup semuanya. Dari UN juga UTBK. Kami harapkan dari lembaga Bimbel yang digandeng punya strategi untuk menyelesaikan soal-soal UTBK. Sementara secara teknisnya, akan kita rapatkan besok (hari ini) dengan para guru dan tim pengembang juga wali kelas,” urainya.
Hal yang sama juga dilakukan SMAN 2 Surabaya. diungkapkan Kepala SMAN 2 Surabaya, Tatik Kustini, pihaknya sudah memulai Bimbel sejak November 2019. Menurutnya, persiapan UN dilakukan sama seperti tahun sebelumnya dengan Bimbel seminggu dua kali. Apalagi UN tetap menjadi standar pemetaan sekolah dari Dinas Pendidikan. ”Jadi tetap tidak bisa diabaikan UN itu,” tuturnya.
Untuk meningkatkan kualitas Bimbel, Tatik mengatakan, jika pihak sekolah menggandeng lembaga Bimbel untuk materi yang diberikan. Namun, materi ini masih disinkronkan dengan materi yang diajarkan para guru di SMAN 2 Surabaya.
“Kami bekerjasama dengan lembaga Bimbel untuk tentor dan materinya. Jadi tidak melulu guru kami sehingga tidak bosan mereka,” lanjut dia.
Selain itu, pihak sekolah juga dimotivasi untuk mengikuti UN dan UTBK. Secara bergiliran pihaknya juga mendatangkan motivator dan komite.
Sementara itu, SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAM X) sudah melakukan Bimbel sejak Bulan Agustus. Dikatakan Waka Humas SMAM X Suardi, Proporsi pembahasan materi bimbel tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Di mana materi difokuskan pada kisi-kisi soal UN, UTBK dan juga Sekolah Kedinasan atau Politeknik. Bimbel sendiri dilakukan mulai Senin hingga Kamis.
“Bimbel dilakukan empat kali dalam seminggu. Untuk pembimbingnya kita ada tim kurikulum yang membahas khusus soal itu,” ujar dia.
Untuk proporsi pembahasan soal – soal UN dan UTBK, Suardi menjelaskan sekitar 60%. Sedangkan kisi – kisi materi masuk sekolah Kedinasan atau Politeknik Negeri sekitar 40%. ”Dari Bulan Agustus sudah kita mulai Bimbel langsung dan masuk di jam pelajaran,” katanya.
Hampir setiap bulan, kata Suardi, pihaknya juga melakukan psikotes karir bagi siswa kelas XII. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat keseriusan siswa. [ina]

Rate this article!
Tags: