Siswa Bebas Tentukan Lokasi Ujian

UN Perbaikan Langsung OnlineDindik Jatim, Bhirawa
Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Ujian Nasional (UN) perbaikan 2016 mendatang mulai dimatangkan. Salah satunya terkait mekanisme pendaftaran ujian yang akan dilakukan secara online oleh calon peserta langsung ke sistem milik Kemendikbud.
Dengan mekanisme tersebut, sukses atau tidaknya UN perbaikan secara otomatis akan bergantung pada kesadaran peserta didik untuk melakukan perbaikan nilai. Sebab, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota bahkan sekolah sekalipun, tidak bisa menekan siswa yang telah lulus untuk mengikuti UN perbaikan.
“Karena itu, kita akan mengoptimalkan koordinasi dengan kabupaten/kota agar pro aktif memberikan sosialisasi kepada sekolah-sekolah. Begitu juga sekolah, harus menghubungi alumninya yang telah lulus,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman saat dikonfirmasi, Senin (31/8).
Saiful menegaskan pentingnya UN perbaikan bagi siswa yang telah lulus pada tahun ajaran 2014/2015 lalu. Salah satunya untuk kepentingan melamar pekerjaan atau mendaftar di instansi tertentu. “Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena nilainya jelek lantas sulit mencari kerja. Jadi sekarang harus bisa memanfaatkan kesempatan ini,” tutur dia.
Secara teknis, Kasie Kurikulum Pendidikan Menengah Pertama – Menengah Atas Dindik Jatim Eka Ananda mengakui belum ada ketentuan resmi. Namun demikian, Kemendikbud telah memberikan sosialisasi sebagai persiapan awal. Di antaranya terkait UN yang hanya diperuntukkan bagi lulusan SMA/MA dan SMK. “Jadwalnya tetap sesuai rencana, yakni Februari. Tapi tanggalnya sampai sekarang belum ditetapkan,” tutur dia.
Sementara terkait pendaftaran, dalam waktu dekat ini Kemendikbud akan me-launching sistem online untuk pendaftaran UN perbaikan. Calon peserta bisa langsung mendaftar di laman tersebut. Menariknya, calon peserta bebas menentukan sendiri lokasi ujian. Dengan mekanisme semacam itu, siswa akan lebih mudah mengikuti ujian. Khususnya bagi mereka yang telah bekerja atau kuliah di luar kota bahkan provinsi. ”
“Misalnya siswa lulusan SMK di Surabaya. Karena sekarang sudah diterima di UGM Jogja, maka dia bisa memilih ikut ujian di Jogja. Jadi tidak perlu pulang ke Surabaya untuk ujian,” tutur Eka.
Sementara terkait tempat ujian, akan dipusatkan di beberapa sekolah di kabupaten/kota. “Seluruh ujian perbaikan akan dilakukan dengan metode Computer Based Test (CBT),” tambahnya.
Dengan metode CBT, lanjut Eka, persoalan mungkin akan muncul dari lulusan yang semula mengikuti UN Paper Based Test (PBT). Sebab, UN perbaikan akan menjadi sesuatu yang baru bagi mereka. “Di sini tantangan daerah dan sekolah untuk mempersiapkan peserta didik lebih siap dengan metode CBT,” tutur dia.
Satu hal lagi terkait UN perbaikan. Eka menyebutkan bahwa perbaikan nilai tidak akan mengubah Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) asli. Melainkan, pemerintah akan menerbitkan SKHUN tambahan atau perbaikan untuk peserta. “Karena ini awal dilaksanakannya UN perbaikan, jadi kita (provinsi) harus kerja keras sosialisasi ke daerah. Tapi bagaimanapun juga, kita masih harus menunggu bola (regulasi) dari pusat,” pungkas dia. [tam]

UN PERBAIKAN
Dilaksanakan Februari 2016
Khusus untuk lulusan SMA/MA/SMK
Pendaftaran secara online
Peserta bebas memilih lokasi ujian
Seluruhnya menggunakan metode CBT
Hasilnya tidak mengubah SKHUN asli. Tetapi akan diterbitkan SKHUN perbaikan/tambahan

*) Sumber Dindik Jatim

Rate this article!
Tags: