SKPD Pemprov Jatim Segera Gunakan PJU Solar Cell

PJU-TENAGA-SURYA-TOL-SIDOARJOPemprov Jatim, Bhirawa
Guna menghemat penggunaan listrik, seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Pemprov Jatim bakal menggunakan lampu PJU (penerangan jalan umum) solar cell (tenaga matahari). Hal ini ditegaskan Kepala Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Jatim, Priyo Darmawan.
“Kami telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan research and development asli dalam negeri yang memproduksi lampu solar cell. Setelah kami uji dua tahun, hasilnya memang terbukti bagus dan berkualitas walaupun seluruh komponen buatan lokal di Surabaya,” kata Priyo.
Sebelumnya, Balitbang mendapatkan sampel PJU solar cell dua unit untuk di pasang di halaman kantor. Dengan manfaat dan kualitas yang bagus, kini ia telah membeli lima unit baru, sehingga seluruh halaman kantornya gunakan PJU solar cell.
Ia menuturkan, lampu ini bisa menyala otomatis mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi tanpa gunakan listrik karena daya didapat dari tenaga matahari yang diserap oleh alat solar cell. Bahkan, lanjut dia, untuk menyalakan dan mematikan lampu bisa gunakan sms dari ponsel.
“Setiap lampu punya nomer ponsel masing-masing dan password yang bisa diganti. Jadi lampu bisa dinyalakan kapanpun dan dimanapun. Ini pernah saya demonstrasikan pada Menristek saat di Pandaan Pasuruan dan direspon baik bahkan dibuktikan sendiri oleh pak menteri yang datang langsung ke kantor Balitbang,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan tersebut, kini ia merekomendasikan agar seluruh SKPD gunakan PJU solar cell. Untuk tahap awal, pihaknya telah mengajukan pada BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) untuk membantu pembiayaan pengadaannya.
“Saya sudah lapor pak gubernur dan beliau mendukung. Untuk pengajuan Pak Budi Setiawan (Kepala BPKAD Jatim) juga sudah setuju. Jadi tiap SKPD bisa ajukan surat kesana dan akan dibantu pendanaan. Tiap SKPD dapat jatah 5 unit lampu. Jika kurang ke depan bisa melakukan pengadaan sendiri,” katanya.
Ia menegaskan, perlunya pengembangan dan penerapan produk dalam negeri ini untuk menghargai hasil karya anak bangsa. Selain itu, kata dia, produk lokal berkualitas ini juga mengantisipasi produk impor asal China serupa yang tidak menutup kemungkinan masuk ke pasar Indonesia.
Produk yang dikembangkan PT Santini Lestari Energi Indonesia (SLEI)  tersebut adalah pertama kali dan satu-satunya di Indonesia yang gunakan solar cell tapi memakai baterai lithium ion. “Kalau lampu solar cell biasanya gunakan aki, ini pakai baterai lithium seperti ponsel yang ditanam di dalam lampu. Jadi tidak akan bisa dicuri dan lebih tahan lama,” kata Direktur PT SLEI, Sandy Hartono.
Lampu PJU solar cell ini, ujar dia, hanya 40 watt menggunakan lampu LED atau setara 150 watt lampu merkuri. Bahkan, lampu bisa tahan hingga 15 tahun, solar cell hingga 25 tahun dan baterai hingga 5 tahun. “Jika baterai rusak bisa beli sendiri dan harganya murah sekitar Rp 75 ribu. Bisa beli di pasar karena sama seperti baterai ponsel,” ujarnya.
Penggunaan lampu solar cell dari SLEI ini telah diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. “Banyak wilayah yang belum teraliri listrik gunakan produk kami seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di Jatim  sudah diujicoba di kantor Balitbang dan di Gedung Grahadi Surabaya,” tukasnya. [hms.rac]

Tags: