SMAN II Situbondo Juara II Lomba Kasek Berwawasan Lingkungan

6-foto A awi-smada bioporiSitubondo, Bhirawa
Kerja keras Kepala Sekolah, guru, komite sekolah beserta siswa dalam penataan lingungan mampu membuahkan hasil yang membanggakan bagi SMAN II Situbondo, baru-baru ini. Terbukti, sekolah yang dikenal dengan sebutan SMADA PRIMA itu berhasil meraih juara II dalam lomba Kepala Sekolah (Kasek) berwawasan Lingkungan tingkat Provinsi Jatim. Adalah Dra Endang Wiji Lestari MM, sosok Kasek SMAN II Situbondo yang meraih penghargaan fenomenal pada lomba yang dibidani Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tersebut.
Menurut Endang, lomba tersebut sempat ia tolak karena berbarengan dengan lomba widiapakarti nugraha dan lomba sekolah bersih narkoba tingkat Provinsi Jatim. Namun karena lomba itu sudah dialamatkan kepada dirinya, aku Endang, ia bertekat mengikuti lomba Kasek berwawasan lingkungan bersama 38 perwakilan Kabupaten/Kota se-Jatim. “Lomba ini yang memanggil Dinas Pendidikan Jatim dan saya sempat menolak karena sibuk dengan dua lomba lain. Alhamdulillah, kami bisa masuk juara II. Saya berdoa bisa dipanggil bersama juara 1  dan juara 3 agar bisa mewakili pada lomba tingkat nasional,” aku Endang, kemarin (3/11).
Masih kata Endang, prestasi bergengsi lain yang berhasil ia raih, diantaranya juara harapan 1 lomba Widiapakarti Nugraha dan lomba sekolah bersih narkoba masuk 10 besar (juara 8). Dari lomba itu, SMADA meraih piagam penghargaan, piala dan uang pembinaan. “Khusus pada lomba Kasek berwawasan lingkungan, SMADA Situbondo mendapatkan piagam dan piala penghargaan, satu buah laptop, uang dan dua batik seragam khas Pemprov Jatim,” urai Endang.
Endang berhasil masuk juara II tingkat Jatim, selain sukses menjawab pertanyaan tim juri, juga lancar saat mempresentasikan hasil karya dengan judul ‘Sodakoh Oksigen Untuk Bumi’. Perempuan yang sukses membawa SMADA menyandang sekolah adiwiyata nasional itu juga runtun menjawab tentang Peraturan Pemerintah (PP) yang  mengatur lingkungan.
“Saya juga ditanya apa saja yang dilakukan SMADA terkait dampak global warming. Selain itu saya juga dtanya pohon apa saja yang menjadi pabrik oksigen. Kemudian jumlah biopori (lubang resapan air hujan). Saya juga menjelaskan soal pembentukan Laskar Hijau dan pokja-pokja yang dijalankan siswa secara rutin pada piket sore hari. Termasuk pembentukan komunitas siswa Polantas yang bertugas memberhentikan motor dikawasan bersih di lingkungan sekolah,” beber Endang.
Selain mewujudkan biopori, SMADA juga membuat sumur resapan, memanfaatkan air wastafel ke taman sekolah, membuat limbah air ke terowongan dan disalurkan ke kawasan kebun rosela. Selain itu, lanjut dia, SMADA juga memproduksi kompos dan daur ulang sampah serta membuat ruang khusus adiwiyata.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada alumni yang memiliki kepedulian besar bagi kemajuan SMADA, sehingga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Kami juga berharap para siswa nanti menjadi orang yang berpengaruh kepada masyarakat. Yang terpenting lagi, para siswa nanti bisa menyebarkan virus kebaikan serta cinta dan peduli lingkungan kepada orang orang yang ada disekitarnya,” pungkas mantan Kasek SMAN I Panarukan itu. [awi]

Keterangan Foto : Kasek SMAN II Situbondo, Dra Endang Wiji Lestari MM, saat menerima penghargaan sebagai juara II Kasek berwawasan lingkungan dari Gubernur Jatim, DR Soekarwo. [sawawi/bhirawa].

Tags: