SMKN 1 Probolinggo Resmi Miliki Technopark

Kepala SMK Negeri 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni, (kanan) menunjukkan plakat Technopark and Library. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
SMKN 1 Kota Probolinggo terus berinovasi. Kini, menjadi satu – satunya sekolah kejuruan di wilayah Probolinggo dan sekitarnya yang memiliki Technopark sejak Nopember 2020 diresmikan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Propinsi Jawa Timur, Ir Wahid Wahyudi MT.
Technopark and Library milik SMKN 1, awalnya adalah aula yang kini beralih fungsi. Berlokasi di di lantai 2, tepat di atas ruang receptionis. Langkah strategis yang dilakukan SMKN 1, mendapatkan apresiasi dari Diknas Jatim.
Menurut Kepala SMKN 1 Probolinggo, Dwi Anggraeni, Kamis (7/1) SMK mempunyai tanggung jawab mencetak calon tenaga kerja terampil. Bukan hanya siap bekerja di perusahaan, tetapi juga mandiri saat menjadi start up preneur (wirausaha baru), melanjutkan ke perguruan tinggipun bisa,” ujarnya.
BKK SMKN 1 telah menggandeng 60 perusahaan. Baik dari dalam kota maupun luar daerah. Puluhan perusahaan ini selain menjadi tempat magang pelajar SMK Negeri 1, juga menjadi tempat mencari kerja.
“Saya mengapresiasi keberadaan Technopark and Library SMKN 1 Kota Probolinggo. Dalam Technopark SMKN 1, di-display beragam peralatan teknologi dari masa ke masa hingga masa kini. Ini membuka wawasan bagi para siswa. Mereka inilah yang harus berkreasi dan berinovasi menciptakan sesuatu yang bisa memudahkan pekerjaan sehari-hari,” tuturnya.
Hadirnya teknologi digital telah memudahkan seluruh aktivitas manusia. Begitu pula dengan sistem pendidikan. Harus bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. ”Bagi saya, SMKN 1 Kota Probolinggo, telah memenuhi harapan kami. Sebab, jebolannya 70% masuk di perusahaan, 15% di start up preneur, dan 15% lagi melanjutkan ke perguruan tinggi,” ungkapnya.
Namun, kata Dwi Anggraeni, SMKN 1 ini harus secara berkelanjutan meningkatkan kualitas kompetensi dan melatih para siswa dengan membekali soft skill dan hard skill. Sekolahnya berencana menciptakan Inkubator Bisnis, Edukasi, Sains, dan Teknologi (I-BEST) menjadi suatu model pengembangan SMK bersama IDUKA Link and Match yang berkelanjutan. Dengan harapan jangka panjang dapat menjadikan sekolahnya sebagai pusat kerumunan dan sentra ekonomi masyarakat.
Serta, menjadikan setiap kekuatan internal sekolah dan menjadikan peluang eksternal suatu startegi pengembangan program secara agresif yang harus dikembangkan. Agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal. [wap]

Tags: