SMPN 2 dan SMP PGRI 9 Siap Menyambut Program KKO

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah Disporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) beserta Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Sidoarjo bersama-sama mensosialisakan Program KKO (Kelas Khusus Olahraga) beberapa hari lalu.
Pamkab Sidoarjo yang memilih SMPN 2 Sidoarjo dan SMP PGRI 9 Sidoarjo sebagai pelaksanaannya, langsung disambut antusias oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMP PGRI 9 Sidoarjo Supi’in MPd usai ada kunjungan, peninjauan persiapan kelas dari Kepala Bidang Olahraga Disporapar Sidoarjo, Drian Yostofa SE pada Kamis (21/4) kemarin.
Kepala SMP PGRI 9 Sidoarjo Supi’in menuturkan sudah mempersiapkan PPDBnya, termasuk ruang kelasnya dengan kuota 32 siswa juga sudah kami persiapkan secara khusus untuk menyambut Program KKO pada PPDB 2022/2023.
“Sekolah kami terpilih karena lokasinya berada di jantung kota, dan lokasi fasilitas – fasilitas olah raga termasuk dengan GOR juga tidak teralalu jauh. Kami sangat disupport sama Disporapar, Dikbud dan KONI Sidoarjo. Program KKO meliputi olah raga Atletik, Catur, Pentanque, Renang, Panahan, Bulutangkis dan Sepatu Roda. Jadi kami sudah siap untuk menyambut program Pemkab Sidoarjo,” tutur Supi’in.
Supi’in menjelaskan, untuk PPDB 2022/2023 ini, SMP PGRI 9 Sidoarjo mempunyai target delapan Rombel regular dan satu Rombel KKO. Dan sudah ada beberapa siswa SD yang berprestasi olah raga Renang dan Panahan merespon program KKO bertanya-tanya untuk mendaftar.
Sebelumnya, Kepala SMPN 2 Sidoarjo Drs Muh Qodim MSi juga menuturkan, kalau SMPN 2 Sidoarjo gudang atlet non akademik. Sehingga kami jadi pertimbangan, ditunjuk Pemkab Sidoarjo untuk pelaksana program KKO. Olah raganya meliputi Bulutangkis, Panahan, Renang dan Sepatu Roda.
Sementara itu, Kepala Dinas Disporapar Sidoarjo Drs Djoko Supriyadi memastikan, para siswa yang masuk KKO nanti tetap mengikuti pembelajaran seperti biasanya. Namun, ada porsi pembelajaran tambahan terkait olahraga.
“Jadi, programnya tidak mengganggu program pembelajaran reguler di kelas, hanya waktu pembelajarannya dimodifikasi, mirip kalau belajar di SMANOR. Termasuk guru olah raga juga dilibatkan. Pengajar dari profesional juga akan didatangkan. Pelatih khusus dan rutin juga didatangkan,” katanya. [ach.fen]

Tags: