SPAB BPBD Jatim di Pasuruan Ajak Sivitas Sekolah dalam Penanggulangan Bencana

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto (tengah) membuka program SPAB di SMAN 1 Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (5/3).

Kab Pasuruan, Bhirawa.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto membuka kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 1 Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (5/3). Pada kesempatan ini Kalaksa mengajak sivitas sekolah dalam hal penanggulangan bencana.

Turut mendampingi Kalaksa BPBD Jatim, diantaranya Kabid PK BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono; Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi; Camat Tosari, Hendri Candra Wijaya. Kepala SMA Negeri 1 Tosari, Putut Suhendro; Kasi Sarpras Cabdin Dindik Jatim Wilayah Pasuruan, M. Yazid Hidayat dan Tim Fasilitator dari SRPB Jatim.

“Bencana merupakan urusan bersama dan tidak bisa hanya ditangani BPBD saja. Karena itu butuh kolaborasi dengan berbagai potensi yang ada,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Pihaknya menegaskan perlunya peningkatan kolaborasi dengan berbagai unsur dalam hal penanganan bencana, baik saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana. Bahkan kegiatan SPAB ini turut melibatkan sivitas sekolah, mulai dari siswa, guru hingga bagian keamanan sekolah.

Peningkatan upaya kolaborasi yang masuk dalam kegiatan pra bencana ini, sambungnya, dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas kebencanaan guna pengurangan risiko bencana. Pihaknya berharap semua peserta bisa mengikuti kegiatan SPAB ini dengan serius dan seksama. Sehingga apa yang didapat dari kegiatan ini bisa ditularkan ke siswa lain dan lingkungan terdekat.

“Kami berharap di akhir pelaksanaan SPAB nanti, pihak sekolah bisa memiliki Kajian Risiko Bencana, SOP Tanggap Darurat, Peta Jalur Evakuasi dan terbentuknya Tim Siaga Bencana Sekolah,” harapnya.

Usai seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan rambu titik kumpul, jalur evakuasi, poster edukasi bencana, Majalah Tangguh dan hand sanitizer. Kepala SMAN 1 Tosari dan Camat Hendri Candra Wijaya menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Pasuruan atas penunjukan wilayahnya sebagai lokasi SPAB.

Sebab, diakuinya secara geografis, Kecamatan Tosari memang rawan bencana. Mulai erupsi gunung api, tanah longsor, banjir bandang hingga angin puting beliung. Lebih lagi, keterlibatan anak muda dalam penanggulangan bencana di Kecamatan Tosari juga masih perlu ditingkatkan.

“Kami ingin para peserta SPAB ini nanti bisa menjadi pioner bagi para pemuda di masing-masing desa dalam kegiatan penanganan bencana di wilayah Tosari ini,” pungkasnya.

Selain di Kabupaten Pasuruan, pembukaan SPAB hari ini juga dilangsungkan di Kabupaten Tuban, tepatnya di SMAN 1 Soko. Rencananya, dalam dua hari ini, gelaran SPAB akan diisi dengan sejumlah materi. Diantaranya Implementasi SPAB, potensi bencana setempat dan penanggulangannya, pengenalan Mosipena, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi evakuasi darurat gempa bumi serta kebakaran. [bed,hil.bb]

Tags: