Spirit Mempertahankan Sidoarjo Jadi Kota Literasi

Tirto Adi

Sidoarjo, Bhirawa
Sejak tahun 2016 lalu, Kab Sidoarjo ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, jadi salah satu Kota Literasi di Indonesia. Pengakuan ini sangat membanggakan sekaligus juga sebagai tantangan tersendiri.
Sebagai spirit untuk mempertahankan dan membuktikan secara nyata, Kab Sidoarjo memang pantas dianggap sebagai salah satu kota Literasi di Indonesia, berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) telah dilakukan.
Para penulis, penerbit dan siapapun yang suka membaca dan menulis di daerah ini, baru-baru ini, telah bergabung dalam komunitas literasi yang diberi nama GBM to SGM2. Kepanjangan dari Gerakan Budaya Literasi Menuju Sidoarjo Gemar Membaca dan Menulis.
“Awal Desember baru-baru ini, telah kita bentuk, kita memfasilitasi warga Sidoarjo yang punya kepedulian tentang dunia literasi,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Sidoarjo, Tirto Adi, belum lama ini.
Tirto Adi sendiri, dalam komunitas tersebut ditunjuk sebagai koordinator. Sedangkan penanggung jawab dipercayakan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Sidoarjo, Asrofi.
Tirto Adi mengajak, siapapun warga Sidoarjo yang punya hobby membaca dan menulis, bisa bergabung dalam komunitas GBL to SGM2 tersebut. Siapa tahu wawasan mereka (SDM, red) akan semakin bertambah.
Dalam kegiatannya, komunitas literasi ini akan melakukan empat bidang kegiatan. Diantaranya bidang Diklat dan pengkajian, yang punya aksi bedah buku dan kajian buku.
Bidang kedua, bidang penulisan yang akan punya kegiatan mengumpulkan, mengkoordinasikan pembuatan tulisan. Bidang ketiga, bidang penerbitan yang punya kegiatan menyusun untuk penerbitan buku. Dan bidang keempat, bidang publikasi dan pemasaran.
Diakui Tirto Adi, dirinya maupun Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Kab Sidoarjo, Asrofi, bersedia jadi koordinator dan penanggung jawab dalam komunitas ini, karena hobby mereka sama. Yakni sama-sama gemar membaca buku.
“Kami meski sudah jadi pejabat, namun masih sempat meluangkan waktu beberapa saat untuk baca-baca beberapa buku yang bermanfaat,” katanya. Makanya ia sangat mengharap dan mendorong warga Sidoarjo yang punya hobby membaca maupun menulis, dipersilahkan ikut dalam komunitas yang positif untuk meningkatkan SDM tersebut.
Menurut pejabat eselon 3 itu, dengan indek pembangunan manusia (IPM) yang tinggi di suatu daerah, merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan di suatu daerah. [kus]

Tags: