STIE Perbanas Gelar Program Student and Lecturer Exchange

Bertempat di Auditorium Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, semua mahasiswa dan dosen yang didelegasikan dalam Exchange Program mengikuti seremonial pelepasan.

Wujudkan Kampus Berwawasan Global
Surabaya, Bhirawa
Upaya mewujudkan kampus berwawasan global, STIE Perbanas Surabaya terus meningkatkan program kerja sama internasional. Salah satunya Summer School Program di Utrecth Universuty The Netherlans.
Tahun ini, kampus bisnis dan perbankan terbaik di Indonesia melalui Internasional Office menyelenggarakan Student and Lecturer Exchange Program. Setidaknya ada 13 mahasiswa dan 4 dosen yang dikirim ke Mountai Province State Polytechnic College (MPSPC) Philippines.
Head of International Office STIE Perbanas Surabaya, Rovila El Maghviroh mengatakan tahun ini pihaknya telah bekerjasama dengan Mountain Province State Polytecnic College (MPSPC) Philippines dan Utrecht University The Netherlands. Selain dua kampus tersebut, dirinya bersama dengan tim juga telah menjajaki kerja sama dengan Rajamangala University of Technology Krungthep Thailand. Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diwakili oleh Head of International Affairs Rajamangala University of Technology Krungthep’s Thailand, Nico Irawan pada Senin, 1 April 2019.
“Nantinya mereka akan bertukar informasi di bidang pendidikan, pengajaran, kebudayaan, penelitian, hingga bisnis yang dikembangkan oleh kampus maupun negara tujuan tersebut. Begitu pula perwakilan dari Mountain Province State Polytecnic College (MPSPC) Philippines akan dijadwalkan datang di bulan Juli nanti,” terang dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika semua mahasiswa yang didelegasikan sudah melewati seleksi untuk mendapatkan Scholarship, mulai dari motivation letter, focus group discussion, hingga interview. “Semua tahapan seleksi menggunakan Bahasa inggris,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Yudi Sutarso, menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pihak kampus dalam membekali mahasiswa agar berwawasan global. Hal utu sesuai dengan visi kampus dalam membekali pengetahuan global mahasiswa sebelum lulu. Salah satunya dengan exchange program tersebut. “Ini adalah rangkaian program visi perbanas tentang wawasan global. Indikator riilnya, mereka (mahasiswa) bisa ke luar negeri untuk mengikuti kegiatan akademik maupun non-akademik,” paparnya usai melepas delegasi pada Selasa (2/3).
Salah satu mahasiswi delegasi, Cornelia Oribel telah mempersiap hasil penelitian tentang system perpajakan yang disusun olehnya bersama tim mahasiswa lainnya. Mahasiswi jurusan Sarjana Akuntansi ini pun akan membandingkan system perpajakan yang ada di Indonesia dengan Filipina. “Kami juga akan mengenalkan budaya batik. Dimana batik tidak sekadar untuk dipakai, namun juga batik bisa fashionable. Selain itu, kami menampilkan tari yang menjadi khas dari Indonesia,” terang Oribel. [ina]

Tags: