Sudah 83 Persen JLS Teraspal, Dana APBN untuk JLS Masih Minim

Jalur Lintas SelatanDPRD Jatim, Bhirawa
Keinginan Gubernur Jatim, Soekarwo untuk segera menuntaskan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) 2018 dipastikan jauh dari harapan. Hingga kini pemerintah pusat dalam memberikan bantuan lewat APBN sangat minim sekali atau jauh dari harapan. Pada APBN 2016 ini sendiri hanya mengalokasikan sebesar Rp200 miliar, sementara APBD Jatim 2016 sekitar Rp250 miliar
Gubernur Jatim, Soekarwo menegaskan saat ini pusat masih terkosentrasi pembangunan jalan tol. Yang paling gres adalah pembangunan tol di wilayah Mantingan Jatim. Namun diupayakan sampai 2018 mendatang sudah sampai di Malang. Dengan begitu angka disapritas wilayah antara timur dan selatan Jatim tidak terlalu besar.
“Memang kami tidak bisa memastikan kapan program pembangunan JLS selasai. Namun saya pastikan 2018 sudah sampai pada perbatasan Kota Malang. Ini karena pada 2016 ini, pusat lebih memfokuskan pada pembangunan jalan tol,”tegas mantan Sekdaprov Jatim ini, Rabu (6/4).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi mengaku pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kementrian PU dan Bina Marga.untuk dapatnya mengucurkan anggaran penyelesaian jalan menghubungkan delapan daerah di wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi yang lebih besar.
Menurut Mahdi, ini karena selama dua tahun berturut-turut kuccuran dana dari APBN cukuplah minim. Sementara dari APBD jatim sendiri jumlahnya pas-pasan.     “Kami terus melakukan koordinasi dengan Kemetrian PU Bina Marga agar menambah anggarannya untuk penyelesaian JLS,”papar politisi asal PPP ini.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim Supaad mengatakan, total panjang JLS yang melintasi wilayah Jatim panjangnya mencapai 673,872 kilometer. Dari jumlah itu 553,274 kilometer lahan sudah berhasil dibuka dan dibersihkan.
“Dari yang sudah dibuka untuk umum tersebut, 334,490 kilometer jalannya sudah diaspal, dan 33,225 kilometer lainnya bahkan dicor dengan semen atau rigid,” ujarnya..
Sementara untuk 363,990 kilometer lainnya, kondisi jalannya, sudah berstatus lapis pond dan sudah dapat dilewati kendaraan. Guna menghubungkan ratusan kilometer JLS di delapan daerah itu, telah dibangun 77 buah jembatan yang panjangnya mencapai 4,346 kilometer.
“Nah, saat ini 83 persen akses jalan lintas selatan di Jatim sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegas Supaad.  Untuk 17 persen sisanya, hingga kini belum bisa dimanfaatkan sebagai akses jalan, karena masih menunggu pembukaan lahan dan pembuatan jembatan.
Dikatakan Supaad, pembangunan JLS sudah dicanangkan sejak tahun 2002 lalu. Selama 14 tahun hingga 2015, pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp 2,423 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan. Rinciannya, anggaran APBN sebesar Rp 1,698 triliun, APBD Provinsi Jatim mencapai Rp 625 miliar, dan anggaran APBD kabupaten/kota Rp 100 miliar. [Cty]

Tags: