Surabaya Jadi Titik Pertama, MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024

MilkLife Coaching Clinic, Timo Scheunemann bersama Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin dan Head of Field Promotion Savoria, Muhammad Fayyadl saat menjelaskan MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024 di Lapangan Marinir Bogowonto, Surabaya, Sabtu (4/5). [Achmad Tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Membidik calon srikandi sepak bola masa depan di Kota Pahlawan Surabaya, MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024 yang merupakan Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife ini diikuti sebanyak 58 tim yang terbagi dari 42 tim Kategori Usia (KU) 12 dan 16 tim KU 10 dari Madrasah ibtidaiyah maupun Sekolah Dasar yang berada di Kota Surabaya.

Sementara itu, turnamen olahraga MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024 yang di gelar di Lapangan Marinir Bogowonto, Surabaya mulai tanggal 2 Mei sampai 5 Mei 2024. Tak hanya mempertandingkan kompetisi 7 vs 7, pada ajang ini juga menampilkan berbagai uji ketangkasan bagi para siswi melalui Skill Challenge berupa dribbling, passing control, one on one, shot on target hingga penalty shot.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengungkapkan kenapa pihaknya memilih mengembangkan sepak bola puteri ini, karena potensinya yang sangat besar. Dulu tahun 80 an, kita punya tim yang sangat bagus sekali kemudian juga ada kompetisinya dan setelah itu tidak ada yang mengurusi karena semua mengurusi sepak bola putera dan yang puteri dibiarkan terbengkalai dan semakin lama semakin terpuruk.

“Kompetisinya pun hampir tidak ada, kalaupun ada sepotong-sepotong, artinya kadang diadakan kadang tidak, kelompok umurnya tidak jelas sehingga kita tidak melihat potensi yang ada sedangkan kita punya daya saing yang baik,” terangnya, Sabtu (4/5).

Yoppy menambahkan seandainya kita memutuskan memilih sepak bola puteri membina ekosistem mulai dari usia dini. Dan di pilihnya Kota Surabaya sebagai venue ini karena Kota Surabaya dinilai sebagai lumbung potensial bibit-bibit muda pesepak bola puteri, serta memiliki klub Persebaya Puteri yang berhasil meraih hasil membanggakan di berbagai kejuaraan.

“Djarum Foundation berkomitmen untuk menyebarluaskan minat dan kecintaan sepak bola putri di tanah air. Kota Surabaya menjadi titik pertama turnamen ini setelah digelar di Kudus. Karena kami melihat klub berjuluk Woman in Green meraih prestasi gemilang, serta cukup banyak minat dari siswi tingkat SD untuk bermain sepak bola,” jelas.

Yoppy berharap, MilkLife Soccer Challenge akan mengembalikan kejayaan sepak bola putri yang sempat mengalami era keemasan pada dekade 80an. “Dengan rutinnya gelaran MilkLife Soccer Challenge ini, dapat melahirkan pesepakbola profesional dan membawa nama Indonesia berlaga di Piala Dunia Wanita,” tutur Yoppy.

Head of Field Promotion Savoria, Muhammad Fayyadl mengatakan terlibatnya MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024 merupakan komitmen yang telah dibangun sedari awal bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk turut andil menyehatkan anak-anak Indonesia melalui olahraga sepak bola.

“Sejalan dengan tagline #RealMilkRealLife, kami mengapresiasi para siswi yang sangat antusias dan penuh rasa bahagia untuk #BeraniCetakGol. Dengan menjalani olahraga sepak bola secara rutin, dan didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapakan generasi generasi muda dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh,” katanya.

Menurut MilkLife Coaching Clinic, Timo Scheunemann, antusias dan penerimaan dari para tenaga pendidik cukup baik. Sehingga diharapakan para siswi yang mengikuti turnamen ini bisa mengolah si kulit bundar dengan kemampuan terbaik.
“Setelah MilkLife Coaching Clinic, kami berharap agar para guru dapat mempraktekkan apa yang sudah di pelajari kepada anak didiknya,” jelasnya.

Hal ini dilakukan oleh Coach Timo supaya ketikan mengikuti MilkLife Soccer Challenge, para siswi sudah mempunyai bekal teknik dasar dalam bermain sepakbola.

“Saya berharap dengan bergulirnya turnamen ini ke kota-kota di Jawa Tengah, dapat memasyarakatkan sepak bola dan muncul Srikandi-srikandi yang akan mengharumkan nama bangsa di kanca dunia,” pungkas Coach Timo.

Setelah di Kota Surabaya, MilkLife Soccer Challenge juga akan dihelat di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pada bulan Mei, MilkLife Soccer Challenge akan dihelat di dua kota lain yakni Jakarta dan Tangerang, lalu pada Juni di Kudus dan Bandung, Juli (Yogyakarta dan Solo), Agustus (Semarang), September (Surabaya dan Kudus), Oktober (Bandung, Yogyakarta dan Solo), November (Jakarta, Tangerang dan Semarang) dan Desember di Kudus. [riq]

Tags: