Tambah Banyak Hafidz Alquran di Sidoarjo Diberi Apresiasi

Seorang Hafidzah dari Kec Tanggulangin, kemarin, melakukan registrasi, sambil membawa serta sejumlah anak – anaknya yang masih Balita. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Bertambah banyak para hafidz dan hafidzah Alquran di Kab Sidoarjo yang akan mendapatkan apresiasi dari Pemkab Sidoarjo tahun 2021 ini. Bila tahun 2020 lalu, ada sebanyak 637 orang, tahun 2021 ini rencananya akan bertambah menjadi 650 orang.
Demikian juga untuk para pembina qorih/qoriahnya. Bila pada tahun 2020 lalu, ada sebanyak 26 orang, pada tahun 2021 ini akan ditingkatkan menjadi 40 orang.
Menurut Plt Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M Khudori, Rabu ( 17/2) kemarin, saat ditemui disela – sela registrasi bagi hafidz dan hafidzah tahun 2020, di Masjid Desa Jati Kec Sidoarjo, ini menjadi bukti Pemkab Sidoarjo dari tahun ke tahun semakin serius dalam masalah pendidikan dan penyebaran Agama Islam kepada warganya.
Bagi hafidz dan hafidzah tahun 2020, kata Khudori, tidak dilakukan tes. Namun hanya registrasi saja. Sebab pada tahun 2020 lalu, mereka sudah menjalani tes. Registrasi ini dimaksudkan sebagai validasi, memastikan keberadaan para hafidz/hafidzah itu masih eksis di Kab Sidoarjo.
“Divalidasi, apa mereka masih ada di Sidoarjo, tidak pindah luar Sidoarjo, masih hidup, tidak kerja atau kuliah di luar Sidoarjo,” lanjutnya.
Khudori menjelaskan, pihaknya harus berhati-hati, sebab honor yang diberikan kepada para hafidz Alquran itu lewat transfer dan uang APBD yang bersumber dari uang rakyat Sidoarjo. Jadi mereka harus mengamalkan kemampuan mereka di bidang agama itu, hanya untuk di wilayah Sidoarjo.
Registrasi ini, kata Khudori akan ditutup pada Selasa (23/2) mendatang. Dalam registrasi ini, sehari dijadwalkan untuk tiga wilayah kecamatan. Supaya tidak sampai terjadi kerumunan massa. Sebab saat ini dalam masa pandemi Covid 19.
Bagaimana untuk hafidz/hafidzah yang tidak hadir dalam registrasi itu, menurutnya akan dilaporkan pada pimpinan bagaimana keputusan selanjutnya. Apakah akan dicoret atau tidak, nantinya masih menunggu keputusan dari pimpinan.
Sebab setiap anggaran yang dikeluarkan, harus bisa dipertangungjawabkan. Baik kepada DPRD, pemeriksa, masyarakat Sidoarjo dan tentunya kepada Yang Maha Kuasa. Untuk seleksi hafidz/hafidzah baru akan dimulai pada Kamis (25/2) mendatang, dan diperkirakan, semua kegiatan-kegiatan ini akan bisa tuntas dalam Bulan Pebruari ini.
“Kami akan mengambil juri dari Provinsi Jatim. Pertimbangannya netralitas, profesional dan pengalaman. Sebab mereka termasuk dari unsur dewan pembina MTQ Jawa Timur,” kata Khudori, yang juga Kasubag Agama Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo itu.
Dari data yang ada, 637 orang hafidz/hafidzah di Kab Sidoarjo itu, selama ini paling banyak berasal dari Kec Waru, Candi dan Tanggulangin. [kus]

Tags: