Tanah Bergerak, Ratusan Rumah di Kabupaten Blitar Rusak Berat

Tampak salah satu rumah warga yang roboh akibat bencana tanah bergerak di Kabupaten Blitar. [Hartono/Bhirawa]

Kab Blitar, Bhirawa.
Akibat terjadinya tanah bergerak di Kabupaten Blitar, ratusan rumah mengalami kerusakan termasuk tempat ibadah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan, akibat terjadinya bencana tanah gerak di Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, terdapat ratusan rumah dan tempat Ibadah mengalami kerusakan.

“Akibat musibah bencana alam tanah gerak di Desa/Kecamatan Binangun telah mengakibatkan bangunan rumah dan tempat ibadah rusak,” kata Ivong Bettryanto.

Lanjut Ivong, tanah gerak di Desa Binangun terjadi pada hari Minggu (20/11) kemarin, dimana untuk tempat ibadah yang rusak, yakni Masjid Abdul Hadi Muhammadiyah dan rumah marbot masjid.

“Setengah dari bangunan masjid sudah tertimbun tanah kemudian untuk rumah marbot tertimbun material tanah. Sementara waktu, sekitar lokasi yang terdampak bencana dipasang Garis Polisi agar tidak membahayakan warga lain,” jelasnya.

Bahkan pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat sekitar diminta tetap berhati-hati dalam menyikapi dampak cuaca ekstrem karena tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun bencana ini.

“Dan sejauh ini ada 5 titik lokasi bencana tanah bergerak di Kabupaten Blitar, yakni Desa Binangun Kecamatan Binangun, Desa Purworejo Kecamatan Wates, Desa Maron Kecamatan Kademangan, serta Dua desa di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar dengan total kerusakan rumah hingga lebih dari 100 unit,” ujarnya.

Tambah Ivong, hasil Tim dari PVMBG Bandung yang datang ke Blitar sebanyak empat orang, dan telah melakukan kajian pada 30 Oktober 2022 hingga 4 November 2022, hasilnya PVMBG menyebutkan bahwa daerah tersebut adalah zona tidak aman.

“Sehingga direkomendasikan untuk dilakukan relokasi, dan kami telah mengajukan permohonan relokasi dan pembuatan hunian sementara ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dimana pengajukan permohonan relokasi dan pembangunan hunian sementara sebanyak 138 rumah dengan nilai setiap rumah mencapai 50 Juta,” imbuhnya. [htn.gat]

Tags: