Bupati Jombang, Nyono Suharli saat meninjau tangga sekolah MIN yang ambruk dan menyebabkan tujuh siswa terluka.
Jombang, Bhirawa
Tangga sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kauman Jombang, Selasa (27/1) ambruk. Akibatnya tujuh siswa kelas V mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah sakit karena mengalami memar dan patah tulang.
Ambruknya tangga beton yang baru dibangun itu terjadi saat pelajar kelas V yang menempati ruang kelas dua lantai itu sedang bermain di tangga beton yang baru dibangun, sedangkan kondisi tangga masih belum kuat. “Ini musibah, memang tangga beton tersebut baru selesai dibangun. Namun pagi tadi sejumlah murid sudah bermain-main di lokasi tersebut. Saat asyik bermain itulah tiba-tiba tangga tersebut ambruk hingga menimpa mereka,” ujar Zainut Tamam Kepala Sekolah MIN Kauman menceritakan.
Dikatakannya, pembangunan tangga diakuinya memang tidak bersamaan dengan pembangunan gedung dua lantai yang kini sudah ditempati siswa untuk proses belajar mengajar.” Itu memang baru, setelah gedung selesai baru dibangun tangga,”ujarnya.
Tamam mengatakan, para siswa yang menjadi korban karena mengalami luka memar dan ada yang mengalami patah tulang langsung dilarikan ke rumah sakit yakni Rumah Sakit Islam dan RSUD Jombang. Dari tujuh korban, dua orang sudah diperbolehkan pulang karena hanya menderita luka ringan. Sedang lima korban lainnya masih menjalani perawatan intensif. “ Dua siswa dirawat di RSUD Jombang, dan tiga korban lagi di RSI Jombang,”tandasnya.
Pantauan di lokasi, tangga beton tersebut leter L. tangga itu memang terlihat belum selesai pembangunannya . Ujung dari tangga sekitar 1,5 meter itulah yang abrol hingga mengenai bocah-bocah yang sedang bermain.
Ambruknya tangga sekolah MIN langsung mendapat perhatian Bupati Jombang, Nyono Suharli, bersama sekda dan beberpa kepala SKPD, orang nomor satu itu langsung meninjau lokasi.”Berdasarkan laporan dari Kepala MIN, ambrolnya tangga tersebut karena ada kesalahan kontruksi. Untuk korbannya Alhamdulillah sudah tertangani,” kata Bupati Nyono saat meninjau MIN Kauman.
Bupati menjelaskan, sebanyak 5 korban yang tertimpa reruntuhan masih menjalani perawatan intensif. Bupati menegaskan, seluruh korban tersebut akan digratiskan. “Makanya kami berharap tiga korban yang dirawat di RSI bisa dipindah ke RSUD. Karena seluruh pembiayaan akan kita gratiskan” ujarnya seraya memainta Kepala Sekolah segera memindah siswanya ke RSUD. [rur]
