Terapkan Strategi Partisipatoris dalam Kepemimpinan Sukses

Prof Ir Joniarto Parung, MMBAT, PhD

Prof Ir Joniarto Parung, MMBAT, PhD
Menjadi seorang pemimpin bukan lah sebuah hal yang mudah. Terlebih memiliki amanah yang harus di emban dalam pundaknya. Seperti yang dilakukan Rektor Ubaya Prof Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D. Menjabat sebagai rektor Universitas Surabaya (Ubaya) selama dua periode berturut-turut dengan torehan prestasi segudang, tak semerta-merta membuat Prof Joni, sapaan karib nya, berpuas diri dengan kepemimpinannya. Bagi Prof Joni, seorang pemimpin adalah pelayan. Pelayan yang harus disiplin, jujur dan melakukan tugasnya dengan senang hati.
“Seorang pemimpin yang baik harus punya karakter disiplin, jujur dan amanah dalam melaksanakan tugas. Selalu mencari terobosan baru, tidak selalu mengikuti pattern yang sudah ada. Yang penting memberi kebaikan bagi yang dilayani dan selalu berpikir positif” ungkap Prof Joni. Lebih lanjut, Prof Joni mencontohkan cara berpikir ala Marthin Luther king Jr., di mana ia mengatakan bahwa pada dasarnya semua manusia diciptakan sama. Sehingga, setiap sumber daya manusia (SDM), mampu berkembang asal memiliki mimpi, motivasi dan punya komitmen.
“Ubaya harus bermimpi menjadi yang terkenal dan terpercaya di tingkat global walaupun saat ini nampaknya masih sulit. Seperti mimpi marthin Luther King Jr saat itu tentang ke 4 anaknya yang akan hidup di dunia yang tanpa diskriminasi, memiliki persamaan hak” papar Rektor yang terpilih dua periode ini yaitu, 2011-2015, 2015-2019.
Sehingga, selama masa kepemimpinannya, Prof joni memiliki strategi khusus dalam membangun Ubaya menjadi kampus terdepan bertaraf International. “Dalam kepemimpinan saya, saya kenali staff satu persatu. Tahu kekuatan dan kelemahan. Beri dorongan dan motivasi lalu ajak untuk ikut berkontribusi bersama. Boleh dikatakan strategi partisipatorif dan menekankan konstribusi tiap anggota organisasi” beber Prof Joni terkiat strategi dalam pembangunan Ubaya.
Semua warga Ubaya, sambung dia, harus memiliki komitmen dan integritas yang tinggi dalam mengembangkan lembaga pendidikan yang berkualitas dalam lingkup nasional dan global agar dikenal dan dipercaya masyarakat termasuk partner dari dalam dan luar negeri. Ketika semua sudah memiliki komitmen yang sama maka program-program terbaik dapat didiskusikan bersama.
“Saya hanya ingin mewariskan sistem yang mampu adaptif terhadap perubahan yang sudah didukung oleh staff yang handal berpendidikan tertinggi dan memiliki komitmen serta integritas yang tinggi” lanjut dia
Sistem yang terbangun dengan baik, imbuh nya, dan dipahami dengan baik tentu akan memudahkan generasi berikutnya untuk mengembangkan lembaga ini. Tentu sistem perlu disesuaikan secara rutin sesuai perkembangan dan tantangan yang dihadapi.
“Sistem ini di dalamnya termasuk “budaya” semangat berprestasi, lead by example dan berpikiran positip, bahwa semua staf memiliki potensi untuk berkontribusi bagi Ubaya sesuai passion, minat dan kesempatan yang diberikan” papar prof Joni.
Pihaknya berharap, dapat mendampingi staff muda meraih hasil yang lebih besar agar Ubaya mencapai mimpinya, menjadi yang terbaik. “Hal yang sudah disiapkan selama 4 tahun tapi belum terealisasi adalah pembangunan Tower Ubaya dan Rumah sakit pendidikan. Secara dana kami sudah siap tapi perijinan belum tuntas” pungkas Prof Ir Joni. [ina]

Tags: