Ternak Babi di Blitar, Pemerintah Kabupaten Waspadai Virus ASF

Adi Andaka

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar menghimbau kepada para peternak Babi di Kabupaten Blitar untuk waspadai Virus African Swine Fever (ASF).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengatakan pihaknya telah memberikan himbauan kepada seluruh peternak babi di Kabupaten Blitar untuk mewaspadai penyebaran virus African Swine Fever (ASF).
“Kami telah berikan himbauan kepada peternak babi mewaspadai adanya virus African Swine Fever atau virus ASF,” kata Adi Andaka.
Ditambahkan Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Disnakkan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin menjelaskan walaupun virus ASF tidak berbahaya bagi manusia. Namun penyebarannya pada sesama hewan patut diperhatikan karena bisa menyebabkan kematian mencapai 100 persen.
“Untuk itu kami berharap kerjasamanya kepada semua peternak untuk menyampaikan kepada kami jika ada kecurigaan penyakit hewan yang tidak diketahui segera lapor,” jelas Nanang.
Lanjut Nanang, diharapkan para peternak babi juga lebih siaga dan rutin melakukan pengawasan terhadap hewan peliharaannya. Dimana sesuai data di Disnakkan Kabupaten Blitar jumlah babi di Kabupaten Blitar sebanyak 6 ribuan ekor yang tersebar di beberapa Kecamatan diantaranya Kademangan, Sutojayan, Wlingi, Sanankulon, Srengat dan Ponggok.
“Kami juga akan memantau dan komunikasi aktif kepada semua peternak, untuk selalu mewaspadai ternaknya setiap saat ada kelainan atau tidak,” ujarnya.
Bahkan Nanang Miftahudin juga mengingatkan kepada para peternak babi jika ada dugaan terkontaminasi virus ASF pada hewan ternak atau mati mendadak supaya sesegera mungkin berkordinasi dengan Disnakkan.
“Agar kami bisa segera melakukan tindak lanjut serta melokalisir agar tidak menyebar ke wilayah lain,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib juga berharap Pemkab Blitar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang virus yang berasal dari hewan yang juga membahayakan manusia untuk melakukan pencegahan penyebarannya.
“Agar masyarakat juga paham, selain itu terkait virus ASF Pemkab juga harus menyiapkan tindakan dini untuk melakukan pencegahan,” pungkasnya. [htn]

Tags: