Tertibkan Prostitusi, Satpol PP Gerakkan Dua Tim Taktis

Kasatpol-PP-Irvan-Widyanto-ketika-menjelaskan-Pemkot-Surabaya-Terus-Alih-Fungsikan-Lokalisasi-Pelacuran.

Pemkot Surabaya ,Bhirawa
Satpol PP Surabaya membentuk tim untuk memantau dan menertibkan praktek prostitusi terutama yang muncul di eks lokalisasi. Kasatpol PP Irvan Widyanto menyebut tim itu bernama Tim Asuhan Rembulan dan Tim Posko Pantau Terpadu.
Dalam operasi yang dilakukan oleh Tim Asuhan Rembulan dalam enam bulan terakhir, menjaring sebanyak 40 orang PSK di beberapa lokasi. Tim ini merupakan tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Satpol PP, Satlinmas, Dispora, Dishub dan Dinas Sosial.
”Tim ini bertugas hanya waktu malam hari saja yang bertugas menangani multi fungsi. Mulai menjaring PSK sampai balap liar,” kata Irvan.
Bahkan, kata Irvan, dalam 6 bulan terakhir balap liar berkurang. Salah satu penyebabnya merupakan upaya yang terus dilakukan oleh Tim Asuhan Rembulan.
Sedangkan Tim Posko Pantau Terpadu bergerak dengan multi sasaran dengan berbagai perlengkapan, seperti Apar (Alat Pemadam Kebakaran) serta alat darurat lainnya. Waktu operasi tim ini juga berlangsung selama 24 jam.
Tim ini terbagi dalam empat wilayah (timur, barat, utara dan selatan) dan dikendalikan oleh Command Centre 112 yang berada di Gedung Siola.
”Contoh upaya yang dilakukan oleh tim ini adalah saat adanya percobaan bunuh diri beberapa waktu lalu yang akhirnya digagalkan oleh petugas di lapangan. Selain itu, respon cepat kami mempunyai SOP di bawah 10 menit harus sudah sampai di lokasi,” ujar Kasatpol PP Kota Surabaya.
Dalam jumpa pers ini juga dihadiri oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, Camat Krembangan I Gede Yudhi Kartika, Camat Benowo Muslich Hariadi dan Camat Sawahan Yunus. Ketiga Camat yang hadir dalam jumpa pers ini, mewakili wilayah yang menjadi eks lokalisasi.
”Untuk di kawasan Krembangan sudah tidak ada tempat prostitusi tetapi kemungkinan beralih ke tempat kos. Nanti akan kita kaji lagi untuk dilakukan pemantauan. Kami juga sering melakukan operasi yustisi, setidaknya dalam satu kelurahan dilakukan dua kali operasi yustisi,” kata Camat Krembangan.
Senada dengan Yudhi, Camat Benowo berpendapat kegiatan prostitusi di tempat sudah sangat berkurang. Beberapa kali patroli dan penjaringan yang terus dilakukan pihaknya, sering kali mendapatkan hasil.
Perlu diketahui, di Kecamatan Benowo sendiri terdapat dua eks lokalisasi yaitu, Lokalisasi Moroseneng di Kelurahan Sememi dan Klakah Rejo di Kelurahan Kandangan.
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat di dua eks lokalisasi tersebut, kata Muslich, sering dilakukannya kegiatan di kawasan tersebut. Menurutnya, fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Surabaya di kawasan tersebut, seperti dua lapangan futsal, BLC dan Rumah Kreatif ramai dimanfaatkan oleh masyarakat.
”Upaya-upaya kegiatan positif ini diharapkan bisa mengimbangi upaya represif yang juga dilakukan,” katanya. [dre.,geh]

Tags: