Tim Wiradesa BEM FISIP Untag Ajak UMKM Desa Plunturan Go Digital

Tim Wiradesa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya saat melakukan pendampingan UMKM di Desa Plunturan Ponorogo, Jawa Timur

Ponorogo, Bhirawa
Keberhasilan lolos dalam program Wiradesa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tidak disia-siakan oleh tim Wiradesa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Mengangkat proposal “Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal Guna Menunjang Program Dolan Plunturan” Tim Wiradesa BEM FISIP optimis dapat mengajak pelaku UMKM di Desa Plunturan Ponorogo melek digital.

Dosen Pembimbing Lapangan Anggraeny Puspaningtyas, SAP, MAP menjelaskan pemilihan Desa Plunturan ini dikarenakan besarnya potensi wisata yang ada di sana.

“Terlebih lagi, Desa Plunturan telah mendeklarasikan diri sebagai Desa Wisata melalui program Dolan Plunturan pada 2019 lalu. Namun, belum adanya iklim UMKM yang seimbang untuk menyongsong program Dolan Plunturan ini,” jelas Anggra.

Kepala Desa Plunturan Dwi Bintoro, ST mengaku bersyukur dan terbantu dengan adanya program tersebut.
“Kami merasa terbantu, jadi pemerintah desa berfokus pada binaan desa wisata dan adek-adek ini membantu membina UMKM yang ada di sini,” jelas Dwi Bintoro lagi.

Dengan memilih 3 UMKM prioritas yang ada sebagai UMKM binaan tim berharap bahwa mereka dapat menjadi ikon UMKM untuk menyongsong Dolan Plunturan. Gubernur BEM FISIP, Yulian Amiftahkhul Ibra menambahkan saat pelatihan UMKM go digital, pihaknya mengundang setidaknya 17 UMKM lain di Desa Plunturan.

“Kami ingin mengajak UMKM beradaptasi dengan era digital ini, supaya tidak ketinggalan zaman, kami juga buatkan modul pelatihan untuk mereka. Namun, untuk pendampingan intensif hanya kami lakukan kepada 3 UMKM sesuai dengan permintaan program wiradesa,” jelas Yulian.

Lebih lanjut menurut Yulian, berbagai pelatihan dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM melek digital, untuk menunjang pelatihan tersebut tim wiradesa bekerja sama dengan berbagai pihak, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ponorogo, Shopee dan Gapura Digital.

Sebagai informasi, Tim Wiradesa beranggotakan 10 Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari tiga Program Studi yang berbeda, membuat pelatihan yang diberikan semakin beragam dan tidak monoton.

“Dengan adanya masukan dari teman-teman dengan berbagai sudut pandang yang diberikan sesuai dengan program studi, maka pelatihan ini semakin kaya dan kami melakukan social mapping untuk menyesuaikan pelatihan kami dengan kebutuhan pelaku UMKM di Desa Plunturan,” kata Ketua Tim Wira Desa Aqshal Ghafara.

Tim Wiradesa ini beranggotakan Mochamad Rafi Pangestu, M. Noval Hidayatullah, Claritha Angaline Djaja, Mohamad Soleh, Ahmad Alif Fauzan, Marisa Winda Dewi, Rizka Tri Anissa Putri, Muhammad Lutfi Darmawan, Yulian Amiftahkhul Ibra, dan Abimanyu Ardiansyah. [ist]

Tags: