Foto Ilustrasi
Surabaya,Bhirawa
Menyusul tragedi yang terjadi saat Drama Kolosal Surabaya Membara, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan, PT KAI akan selalu proaktif dalam menuntaskan peristiwa mengenaskan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan selalu menghadiri pemeriksaan yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya.
“Kita proaktif, kalau memang dipanggil ya siap datang, kemarin juga sudah dilakukan dan dimintai keterangan,” kata Gatut di Surabaya, Senin (12/11).
Pemeriksaan yang dihadiri pihaknya itu dalam rangka untuk dimintai keterangan. Gatut mengatakan, sejumlah orang yang dipanggil itu yakni masinis, asisten masinis, dan kondektur serta manajer operasi KAI.
“Yang manajer operasi sudah dilakukan Sabtu lalu, sedangkan kondektur, masinis dan asistennya dipanggil hari ini (Senin kemarin, red),” kata dia.
Gatut mengatakan, dari pihak KAI yang dimintai keterangan kepolisian memang sejumlah orang itu saja. Sebab, kejadian nahas yang terjadi pada Jumat 9 November 2018 malam hanya berkaitan dengan empat orang itu.
Sayangnya Gatut menegaskan, ke empat orang itu tak boleh mengeluarkan statement apapun di media. Ia menekankan yang boleh hanya DAOP, manajer humas, dan kepala stasiun saja.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, mengatakan hingga kini pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah pihak. Ia menyebut, keterangan itu telah diberikan oleh pihak penyelenggara Surabaya Membara Taufik Hidayat, dan panitia yang lain.
“Kami sudah meminta keterangan penyelenggara soal kejadian semalam, hasilnya masih kita dalami,” katanya.
Saat ini pihaknya pun masih mengumpulkan keterangan para saksi terkait kejadian ini. Kemarin jadwalnya adalah pemeriksaan pada pihak Kereta Api Indonesia. Sudamiran menegaskan, hingga kini belum ada pihak yang ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ini. “Semuanya diperiksa masih dalam kapasitas saksi. Prosesnya masih dalam penyelidikan,”katanya . [bed]
