Triwulan Pertama Citilink Terbangkan 1,6 Juta Penumpang

8-pesawat-terbang-citylinkSurabaya, Bhirawa
Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah (LCC) Citilink mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik. Terbukti Januari hingga  Maret, telah mengangkut 1,6 juta penumpang. Angka tersebut mengalami peningkatan 32,2 %, dibandingkan pada tahun lalu. Karena pada antara bulan Januari-Maret 2014 termasuk low season.
“Bulan Januari sampai dengan Maret 2014, memang tidak terlalu banyak libur tanggal merah. Hal ini berbeda ketika masuk pada Bulan April hingga akhir 2014 yang lebih banyak libur yang sifatnya panjang. Selain itu, rata-rata orang yang bepergian pada Bulan Januari – Maret, bisa dikatakan kebanyakan perjalanan bisnis. Karena banyak perusahaan yang menetapkan langkah strategis pada tahun 2014,” ujar Presiden & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo dalam siaran persnya diterima di Surabaya, Rabu(7/5) kemarin.
Selain itu, pada tiga bulan pertama tahun 2014 berbagai tantangan melanda industri penerbangan di kelas LCC, mulai dari bencana alam, fluktuasi harga bahan bakar, nilai tukar rupiah, hingga kendala infrastruktur lainnya.
“Meskipun diatas kertas Citilink masih merugi, dibanding periode yang sama tahun lalu, namun telah terjadi perubahan yang cukup signifikan. Indikator-indikator selama kuartal pertama tahun ini menunjukkan peningkatan positif di segala aspek baik operasional maupun finansial, meski di tengah kondisi industri penerbangan yang pada umumnya melemah,” tutur Arif Wibowo.
Lanjutnya, kinerja positif ini merupakan pencapaian dari kerja keras seluruh karyawan Citilink. Hal ini merupakan sinyal yang baik agar bisa terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan prinsip “simple, on time, convenience” yang merupakan komitmen Citilink.
Selain itu, Citilink juga mencatatkan tingkat isian penumpang (seat load factor) sebesar 76 persen, naik dibanding sebelumnya yang mencapai 74,1 persen.
Indikator positif yang lain adalah kemampuan manajemen Citilink dalam mengatasi dampak merosotnya nilai mata uang rupiah yang tercermin dari naiknya pendapatan penjualan tiket Citilink sebesar 35,3 persen yaitu dari 53,1 juta dolar AS menjadi 71,9 juta dolar AS.
“Perbaikan indikator tersebut, merupakan kerja keras dari seluruh komponen  Citilink demi meningkatkan pendapatan dan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Selain itu, jumlah penumpang yang mempercayakan penerbangannya menggunakan Citilink juga bertambah,” imbuhnya.
Pencapaian ini sejalan (in-line) dengan rencana bisnis jangka panjang Citilink saat ini, yaitu pada tahun pertama berdiri (2013) perusahaan masih merugi, kemudian pada 2014 diharapkan kerugian akan mengecil atau “break even”, serta mencapai profit pada 2015, ujarnya. [wil]

Tags: