Udang Vanamei Tambak Milenial Gundil Situbondo Tembus Pasar Ekspor USA dan China

Asisten Tehnisi Tambak Milenial Gundil Desa Klatakan Kecamatan Kendit Situbondo saat memantau kolam petak tambak Selasa (12/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Salah satu pusat produksi unggulan jenis udang vanamei yang ada di instalasi Tambak Milenial BPBAP (Balai Perikanan Budidaya Air Payau) Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo mampu tembus ke pasar ekspor dunia.

Dua negara yang menjadi sasaran utama adalah pasar Amerika Serikat (USA) dan China. Produksi udang vanamei ini belakangan terus dikembangkan oleh BPBAP Situbondo demi untuk mendukung suplai kebutuhan di pasar dalam negeri.

Menurut Plt Kepala BPBAP Situbondo, Manijo melalui Asisten Tehnisi Tambah Milenial, Naufal Abiyo, saat ini pusat tambak yang berada dalam naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tersebut memproduksi sebanyak 40 petak yang kesemuanya untuk jenis udang vanamei.

Kata Naufal, dalam satu kolam petak mampu memproduksi udang vanamei sebanyak 800 Kg atau setara 8 kuintal. “Saat kami jumlahkan dalam siklus kedua kemarin, satu petak kolam mampu menghasilkan 32 ton udang vanamei. Itu dihitung dalam satu siklus atau dalam kurun waktu 3-4 bulan dalam sekali panen,” ujar Naufal.

Masih kata Naufal, adapun jenis udang yang dikelola di pusat Tambak Milenial hanya khusus jenis udang vanamei dengan ukuran konsumsi minimal ukuran 100 atau 10 gram per ekornya. “Sedangkan untuk ukuran terbesar ketika panen udang vanamei disini mencapai ukuran 32. Kalau dihitung dalam satu siklus keseluruhan itu sebanyak 32 ton vanamei,” ungkap Naufal.

Khusus hasil panen udang vanamei, tegas Naufal, biasanya BPBAP Situbondo mengundang kalangan suplier atau pembeli udang vanamei dari berbagai daerah di luar Kabupaten Situbondo. Misalnya saja, aku Naufal, suplier dari Banyuwangi, Pasuruan dan Surabaya dan kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur menjadi pembeli tetap selama ini. “Nantinya suplier tersebut menyuplai kembali hasil udang vanamei tersebut keberbagai supermarket yang ada di Indonesia,” kupas Naufal.

Naufal yang masih berusia muda kembali menambahkan, produksi udang vanamei BPBAP Situbondo kini juga diproyeksikan merambah komoditas ekspor ke berbagai negara di luar Amerika dan China. Udang vanamei jenis ekspor ini, terang Naufla, memiliki ukuran besar 50 (sebanyak 50 ekor udang). “Kalau jumlah nilai besaran ekspor yang paling tahu adalah pihak suplaier sendiri. Kami tidak mencatat angka-angkanya,” pungkas Naufal Abiyo.[awi]

Tags: