Uji Klinis Vaksin Merah Putih Tahap 1 Direncanakan Besok

Rektor Unair Prof Moh Nasih

Surabaya, Bhirawa
Persiapan uji klinis vaksin Merah Putih dimatangkan. Ditargetkan pada 9 Februari 2022 mendatang, Universitas Airlangga (Unair) akan menggelar uji klinis tahap 1 dengan subjek 100 relawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya.
“Kita siap untuk tanggal 9 Februari mendatang (uji klinis). Ada 90 relawan tahap 1 yang sudah siap. Nantinya dilanjutkan pada tahap 2 dan kemudian tahap 3,” kata Rektor Unair Prof. Nasih dikonfirmasi, Senin (7/2)
Menurutnya, kebutuhan akan relawan tahap 1 dan 2 vaksin Merah Putih sangat banyak, sehingga pihaknya akan mengerahkan semua kekuatan yang ada. Rektor Nasih mengungkapkan, saat berkunjung ke Unair pada Jumat (4/2) lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menawarkan bantuan untuk mencarikan sebanyak 5.000 relawan tahap 1 dan 2 vaksin Merah Putih.
“Kami berterima kasih Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berkomitmen untuk membantu, karena tidak mudah untuk mencari 5.000 relawan,” katanya.
Bantuan itupun disambut baik oleh Prof Nasih. Sebab, ia mengakui jika pihaknya mencari relawan sendiri dimungkinkan hanya bisa mendapatkan seribu atau 2.000. Jumlah itu tentu kurang jika target relawan 3.000 orang. “Kan pasti kurang, karena harus belum divaksin sama sekali. Sehingga sekali lagi ini adalah kesempatan bagi kita semua,” ujarnya, menambahkan.
Prof. Nasih menjelaskan tahapan uji klinis dilakukan dengan paralel setiap dua minggu sekali. Selanjutnya, hasil uji klinis akan diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilihat apakah aman atau tidak. “Kalau itu hasilnya aman dan BPOM mengizinkan, selanjutnya akan dilakukan uji klinis untuk tahap 3,” katanya.
Pihaknya optimistis hasil uji klinis vaksin Merah Putih aman, sehingga pada Bulan Maret 2022 dapat dilakukan uji klinis tahap 3. “Paling tidak di bulan Maret kita akan mulai tahap tiganya karena paralel dua minggu, dua minggu. Kemudian hasilnya diketahui semuanya saya pikir bisa dilakukan di bulan Maret. Sangat tergantung hasil di satu dua tapi insyaallah bagus,” ucapnya.
Sebelumnya, pada November lalu Unair telah menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih ke PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Perlu diketahui, dalam pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih, ada tiga tahapan vaksinasi yang akan dilaksanakan. Yakni, tahapan 1 dengan subjek 100 orang sebagai sampel gunanya untuk melihat aspek safety dari vaksin.
Kemudian tahapan 2 subjek 500 orang guna melihat aspek terkait imunogenisitasnya. Selanjutnya tahapan 3 dengan subjek 4000 orang untuk melihat efikasinya. Subjek penelitian diprioritaskan untuk usia 17-60 tahun. [ina.wwn]

Tags: