Unirow Tuban Pastikan Satu Bulan Normal

Tampak dari depan kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban yang sat ini statunya masih di non aktifkan oleh Kemenriset DIKTI. (Khoirul Huda)

Tampak dari depan kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban yang sat ini statunya masih di non aktifkan oleh Kemenriset DIKTI. (Khoirul Huda)

Tuban, Bhirawa
Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Dr. H. Hadi Tugur, Mpd, MM, menjanjikan kampus yang ia pimpin selama ini akan kembali aktif dalam waktu dekat paling lama satu bulan dari sekarang. “Tidak akan lama itu non aktifnya, paling lama satu bulan lah,” kata Hadi Tugur melalui ponselnya, kemarin.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPUD Tuban ini mengaku sangat yakin, karena menurutnya semua kekurangan administrasi yang diminta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset DIKTI) pada saat dia sidak minggu kemarin dan yang menjadikan status Unirow menjadi Non Aktif sudah dipenuhi. “Semua syarat kekurangan sudah kita kirimkan ke DIKTI, jadi tunggu saja paling lama satu bulan lagi akan aktif,” kata pria yang mengawali karirnya dari Guru SD ini meyakinkan bhirawa via phonselnya.
Sebelumnya dia mengakui kalau penonaktifan statu kampus Unirow karena tidak bisa melengkapi sejumlah dokumen ketika ada sidak dari Kemenriset DIKTI. Dokumen yang diminta dari kampus Unirow saat itu adalah jadwal lengkap mata kuliah, transkip mahasiswa, dan beberapa dokumen lain termasuk salinan ijazah.
“Ada dua dokumen yang belum bisa dilengkapi pada saat hari Sidak karena waktu yang terlalu mepet dan mendadak, tapi pada keesokan harinya kita sudah susulkan semua dokumen yang diminta kok,” kata pria yang juga pernah menjadi Caleg DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Langkah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset DIKTI) ini bermula ketika ada Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan di Kampus Unirow pada beberapa hari kemarin. Saat itu Unirow belum bisa melengkapi sejumlah syarat administrasi yang diminta para petugas.
“Kita belum siap saat ada Sidak itu, kalau nggak salah sidaknya pada hari Senin (29/06/2015), Dokumen yang diminta beberapa diantaranya adalah jadwal lengkap mata kuliah, transkip mahasiswa, dan juga dokumen yang berkaitan dengan ijazah secara lengkap,” kata Tugur.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa kampus setempat tampak resah dengan kabar ini. Mereka takut, ijazah yang dipergunakan lulusan ini tidak dapat dipergunakan lagi. “Sudah bayar mahal, masak kampusnya di non aktifkan begitu saja?” kata salah satu mahasiswa semester akhir yang tidak mau disebutkan identitasnya. [hud]

Tags: