Universitas Surabaya Terima Penghargaan SNI Award

Warek II Ubaya Dr Yie Ke Feliana saat menerima penghargaan SNI Award 2016 kategori organisasi/perusahaan besar sektor jasa dari Menristek-Dikti.

Warek II Ubaya Dr Yie Ke Feliana saat menerima penghargaan SNI Award 2016 kategori organisasi/perusahaan besar sektor jasa dari Menristek-Dikti.

Surabaya, Bhirawa
Universitas Surabaya (Ubaya) patut berbangga atas prestasinya dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2016. Sebab, tahun ini kampus yang berpusat di Jl Tenggilis Mejoyo itu kembali menerima penghargaan untuk ketiga kalinya untuk kategori organisasi/perusahaan besar sektor jasa.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menristek dan Dikti Prof Mohamad Nasir dan Ketua BSN (Badan Standarisasi Nasional) Prof Bambang Prasetya kepada Warek II Ubaya Dr Yie Ke Feliana. Penghargaan ini cukup bermakna lantaran Ubaya menjadi satu satunya perguruan tinggi di Jatim yang berhasil merai emas dalam penghargaan ini.
“Penghargaan ini bagi Ubaya merupakan keunggulan tersendiri. Kedepan kami berupaya, berusaha dan berharap mendapat SNI Award Platinum” ungkap Yie Ke Feliana kemarin, Rabu (16/11).
Pihaknya mengaku, pastisipasi Ubaya dalam SNI Award telah dimulai sejak enam tahun lalu. Hasil dari upaya itu baru terlihat ketika empat tahun berikutnya, yakni pada 2014 hingga tahun ini penghargaan terus mengalir. “SNI Award menjadi penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah melalui BSN kepada organisasi yang konsisten dalam menerapkan standart,” kata dia.
Direktur Penjaminan Mutu dan Audit Internal Ubaya Eric Wibisono mengungkapkan, dalam menyambut SNI Award tahun ini semua unit kerja dilibatkan secara maksimal. Ini tidak hanya untuk mengejar prestasi, namun juga wujud nyata Ubaya konsisten dalam menjalankan standart dan mutu. “Penjaminan mutu seharusnya selain dijaminkan dalam skala internal juga oleh pihak eksternal”, ungkap Eric.
Dalam proses penilaiannya, Ubaya mengisi kuesioner yang merinci berbagai kriteria yang sesuai dengan SNI Award 2016. Selanjutnya, dari kuesioner menjadi bahan tim evaluator lapangan sni award untuk dilakukan visitasi lapangan. “Melalui Bulan Mutu ini, penerima harus bisa menjadi inspirasi dalam menjaga kualitas. Perbaikan yang terus menenus sangat penting dan dikembangkan pada semua sektor”, ungkap Prof Menristek-Dikti M Nasir melalui siaran pers yang dirilis Ubaya. [tam]

Tags: