Untag Surabaya Beri Pelatihan Pengelola (BUMDes) Desa Plunturan

Workshop pelatihan peningkatan dan pengembangan layanan prima bagi dan pengelola Bumdes di Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Ponorogo, Bhirawa
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memberi pelatihan pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Tim Pengabdian yang beranggotakan Drs Widiyatmo Ekoputro,MA, Lukman Hakim,S.Fil,M.Fil, Gema Maulida Pangestu, dan Yohana Lilian ini mengajak para pengelola BUMDes untuk move on dari pengelolaan yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
“Terutama pada kemampuan SDM pengelolanya untuk menjalankan usahanya agar mampu menjadi daya tarik, daya dukung dan daya ungkit yang akan bermuara pada kemanfaatan bagi masyarakatnya,” kata salah satu anggota Tim Pengabdian DrsWidiyatmo Ekoputro,MA.
Salah satu upaya pendampingan yang dilakukan jelas Widiyatmo adalah melakukan sosialisasi, workshop dan pelatihan pengembangan serta peningkatan SDM pengelola BUMDes dalam upaya terwujudnya pelayanan yang prima.
“Faktor utama keberhasilan BUMDes yang sesungguhnya yaitu bagaimana peran aktif, kemampuan dan komitmen SDM pengelolanya,” tegasnya.
Anggota Tim Pengabdian yang lain Lukman Hakim,S.Fil,M.Fil menjelaskan, Desa Plunturan terletak di Kabupaten Ponorogo dengan luas wilayah sekitar 346,182 Ha dan memiliki 949,320 jiwa sesuai dengan sensus penduduk tahun 2020. Desa Plunturan yang kaya akan seni tradisionalnya memiliki berbagai macam produk kesenian, diantaranya : reyog, gajah-gajahan, ganongan, jathilan, tledhekan, karawitan dan wayang kulit.
Menurut Lukman Hakim, Desa Plunturan juga memiliki BUMDes. BUMDes adalah badan usaha yang sebagian dan atau seluruh modalnya dimiliki oleh desa tentu didalamnya melalui penyertaan modal langsung yang berasal dari kekayaan desanya.
“Lembaga yang satu ini digadang-gadang menjadi sebuah kekuatan yang akan bisa mendorong dan mendongkrak terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan cara menciptakan produktivitas dan ekonomi kreatif bagi desa dengan segala ragam potensi yang dimilikinya,” jelasnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Plunturan Dwi Bintoro, ST berharap kepada Untag Surabaya untuk bisa terus mendampingi melalui program hibah dan kemitraan yang lainnya hingga terwujudnya usaha-usaha tersebut benar-benar dapat memberi manfaat untuk kesejahteraan warganya. [ina]

Tags: