Wabup Subandi Carikan Solusi Atasi Banjir di Desa Sumorame

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi saat sidak banjir di Desa Sumorame, Kecamatan Candi Sidoarjo. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Musim penghujan yang terus mengguyur dengan derasnya, membuat beberapa wilayah di Sidoarjo mengalami banjir. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Candi, yang di sidak Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi untuk dicarikan solusinya, pada Senin (20/2).
Didampingi Kepala Dinas Sosial Misbahul Munir, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Dinas PUBMSDA dan Camat Candi, Kepala Desa Sumorame dan Kepala Desa Boro, rombongan meninjau penyebab kerapnya banjir di wilayah tersebut.
Wabup Subandi mengatakan, wilayah Sidoarjo yang tergenang banjir ada di Kecamatan Tanggulangin, yaitu di Desa Kedung Banteng, Banjarasri, Banjar Panji, Kalidawir dan Boro. Di Kecamatan Porong meliputi Desa Sawahan, Candi Pari dan Wunut. Sementara di Kecamatan Candi ada Desa Sumorame.
Khusus wilayah Desa Boro dan Sumorame, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah banjir hingga air masuk pemukiman. Kalau banjir kali ini akibat air sungai meluap, dampak dari hujan dan naiknya air laut, sehingga masuk kedalam rumah warga. “Sementara di wilayah desa yang lainnya, banjir terjadi akibat hujan tinggi, karena wilayah tersebut lokasinya sangat rendah,” ungkap Politisi PKB Sidoarjo ini.
Hasil Sidak di Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Wabup Subandi menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan kajian terkait banjir yang merendam Sidoarjo bersama-sama OPD (organisasi perangkat daerah) Sidoarjo terkait.
Karena menurutnya, banjir yang datang di setiap musim hujan tersebut menjadi pekerjaan besar bagi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menghadapi komplain masyarakat. “Pengukuran kembali jalan raya yang terendam banjir menjadi salah satu solusi sementara. Selain itu normalisasi sungai di setiap desa yang menjadi langganan banjir juga perlu dilakukan,” tegas Subandi.
Sementara itu, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyebut bahwa dari tiga kecamatan yang ada di Sidoarjo setidaknya ada delapan desa yang menjadi langganan dan terendam banjir. “Sehingga kami terus melakukan pendataan kepada warga yang terdampak. Tak hanya itu penanganan terkait sanitasi dan lain sebagainya juga tetap diberikan untuk warga yang masuk dalam kawasan terdampak,” pungkasnya. [ach.iib]

Tags: