Wali Kota Gelar Rakor Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Wali Kota Madiun, Maidi saat memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait bencana hidrometeorologi di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Selasa (16/11). [sudarno]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Kesiapsiagaan bencana terus ditunjukkan oleh Pemkot Madiun. Terbaru, Pemkot setempat menggelar rapat koordinasi bersama forkopimda terkait bencana hidrometeorologi di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Selasa (16/11).
Hal itu sejalan dengan imbauan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memberikan imbauan kewaspadaan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Timur.
“Setelah kita lihat, berdasarkan ramalan cuaca data BMKG, curah hujan cukup tinggi di kota. Aliran sungai yang menuju utara lewat kota kita antisipasi,” kata Wali Kota Madiun, Maidi pada rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait bencana hidrometeorologi, Selasa (16/11).
Antisipasi tersebut, lanjut Wali Kota, di antaranya dengan menaikan tanggul di tepian sungai dan mengambil sampah-sampah di sungai untuk menghalau banjir kiriman. Sedangkan untuk mengatasi air yang ada di dalam kota, mesin air disiagakan di titik-titik rawan banjir.
“Dua tahun ini tidak ada banjir karena air kita taruh di bawah. Banjir, sampah, dan panas itu masalah di perkotaan makannya harus kita atasi segera,” tegasnya.
Cara mengatasinya yaitu dengan membuat sampah menjadi barang produktif dan memperbanyak penanaman pohon di sepanjang jalanan kota. Tak hanya itu, petugas, kata wali kota, juga langsung bergerak sesuai tupoksi masing-masing. Mulai pengecekan aliran sungai, pengecekan pohon-pohon besar, dan potensi kebencanaan lainnya.
Wali Kota menyebut potensi bencana masih tetap ada di Kota Madiun. Mulai banjir hingga pohon tumbang. Namun, pemerintah terus berupaya mengambil langkah antisipasi.
“Petugas kita siapkan, peralatan dan infrastruktur kita lengkapi, sedang masyarakat juga terus kita imbau agar ikut menjaga lingkungan,”tegas Wali Kota. [dar]

Tags: