Wali Kota Malang Pamitan pada Masyarakat di Momen HUT Ke 78 RI

Momen Pamitan, Wali Kota Sutiaji menyapa para veteran sebelum memimipn Upacara Bendera di Halaman Balai Kota Malang Kamis (17/8) kemarin.

Pemkot Malang, Bhirawa.
Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Republik Indonesia (RI), yang digelar di Halaman Balai Kota Malang, menjadi, menjadi ajang pamitan Wali Kota Malang Drs.H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir.H. Sofyan Edi Jarwoko.

Pasalnya HUT RI ke 78 ini, menjadi satu-satunya kegiatan besar yang dilaksanakan oleh Pemkot Malang, satu bulan enam hari sebelum yang bersangkutan mengakhiri tugasnya.

Kepada masyarakat Kota Malang, Sutiaji menyampaikan terima kasih atas peran sertanya dalam membangun Kota Malang selama lima tahun dirinya memimpin Kota Malang.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Malang, bulan depan saya dan Pak Wawali akan mengakhiri tugas,”tandas Sutiaji.

Ia lantas menyampaikan capaian Kota Malang ini, bukan karena dirinya semata, melainkan peeran serta para pemimpin terdahalu. “Sukses Kota Malang meraih prestasi, bukan karena kami berdua, tetapi ini semuanya berkat kerja keras Wali Kota Malang terdahalu,” tanadasnya.

Ia lantas menyebut, jika mantan Wali Kota Suegiono, Suesamto, Suyitno, Peni Suparto, dan HM Anton, telah meletakan pondasi kokoh pada pembangunan Kota Malang sehingga Kota Malang bisa maju dan berkembang.

“Para Wali Kota Malang sebelum saya sudah meletakan pondasi yang kuat untuk Kota Malang menjadi maju, karenanya kita petut bersyukur dan berterimakasih,” urainya.

Kemajuan Kota Malang lanjut dia merupakan kerja bersama, antara pemerintah Kota Malang dan masyarakat. Kebulatan tekat bersama dalam menghadapi cobaan besar berupa Covid 19, merupakan suatu bukti bahwa Kota Malang memiliki modal kebersamaan.

“Kita telah melewati masa yang sulit disaat Covid 19, namun demikian berkat kerjasama semua komponen masyarakat, semua bisa dilalui,”sambung peria yang juga seorang ustadz itu.

Gotong-royong, lanjut Sutiaji, merupakan modal utama yang dimiliki oleh masyarakat Kota Malang, makanya setiap persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan.

“Kita punya modal kebersamaan, guyub rukun dan gotong royong, yang sangat kuat, ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, bahkan terbaik di Indonesiat,” tandasnya.

Pihaknya juga mengutarakan proses demokrasi terus berjalan sekarang ini era reformasi, Pemilu Presiden dan Pemilihan anggota legislatif sudah mulai berproses.

“Tahun 2024 seluruh masyarakat Indonesia akan melakukan pesta demokrasi, modal kebersamaan dan kekompakan masyarakat Kota Malang, harus tetap dikedapankan,” tukasnya.

Ia juga menyampaikan, kerukunan umat beragama, di Kota Malang, harus tetap terjaga, sebagai bekal menuju keridoan Allah SWT.

“Kami berdua, Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko mohon mohon maaf, dan mohon pamit,’pungkansya. [mut.dre]

Tags: