Wali Kota Madiun Ikuti Pidato Kenegaraan

Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, diikuti Wali Kota Madiun, Maidi, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya AMS dan Pimpinan DPRD Kota Madiun, Forkopimda serta undangan kepala OPD di gedung DPRD Kota Madiun, Rabu (16/8). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa.
Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI mulai berjalan. Rapat Paripurna berlangsung di DPRD Kota Madiun dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Kegiatan juga diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Madiun Rabu (16/8).

Ada sejumlah arahan Presiden yang mengemuka dalam Pidato Kenegaraan tersebut. Salah satunya, terkait nilai-nilai etika sopan santun masyarakat yang dinilainya mulai luntur.

Terlebih dalam kondisi tahun politik seperti sekarang. Melalui kemajuan teknologi, masyarakat dengan mudah memberikan pendapat, kritik, dan sarannya. Namun, tidak sedikit di antaranya yang menyampaikan tanpa mengindahkan nilai-nilai kesopanan.

Menanggapi itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyebut apa yang disampaikan presiden benar adanya. Hal itu sekaligus mengingatkan kepada semuanya untuk kembali kepada jati diri bangsa yang selalu mengedepankan nilai kesopanan.

”Luar biasa ya, kita semuanya diingatkan, bahwa kompetitif kompetensi dalam era politik boleh berjalan. Tetapi etika budaya timur yang sopan santun tidak boleh tergerus hanya karena tahun politik,” kata Wali Kota.

Karenanya, Wali Kota juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Madiun untuk tidak meninggalkan nilai-nilai budaya timur hanya karena perbedaan pendapat di tahun politik. Nilai-nilai budaya itu, lanjut wali kota, tidak boleh semakin tergerus oleh kemajuan zaman maupun karena momentum politik.

”Silahkan kompetitif untuk lebih maju mencari pemimpin yang berkualitas yang bisa mengikuti perubahan dunia, tetapi jangan meninggalkan jati diri orang timur yang sopan santun dan selalu mengedepankan unggah-ungguh,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga menanggapi arahan presiden terkait penanganan stunting dan peningkatan ekonomi. Wali Kota menyebut penanganan stunting di Kota Madiun sudah sesuai dengan pemerintah pusat. Hasilnya juga cukup luar biasa.

Angka stunting di Kota Madiun sudah di bawah target nasional. Target pemerintah pusat di angka 14 persen. Sementara di Kota Madiun sudah 9 persen. Wali Kota Maidi menargetkan angka stunting di 7 persen pada 2024 mendatang.

”Ekonomi juga begitu. Ekonomi kita naik 5 persen lebih. Kita siapkan terus lahan-lahan ekonomi. UMKM, PKL, dan lainnya. Infrastruktur kita juga selalu berbasis ekonomi. Prinsipnya, kita sudah sesuai dengan yang diinginkan pemerintah pusat,” pungkas Wali Kota. [dar.dre]

Tags: