Wali Kota Probolinggo Salurkan Bantuan Yatim Piatu, ODGJ dan Fakir Miskin

Habib Hadi serahkan bantuan Kota Probolinggo peduli.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa.
Di hari ke- 25 Ramadan 1443 H, Rabu (27/4) malam, Pemerintah Kota Probolinggo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan bantuan Kota Probolinggo Peduli serentak di 29 kelurahan. Seremonial bantuan tersebut dilaksanakan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin di Aula Kelurahan Sukoharjo dan diikuti dari masing-masing kelurahan serta disiarkan secara langsung dari akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo.

Giat ini diikuti Sekda Ninik Ira Wibawati dari Kelurahan Mangunharjo dan Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi Zainal Abidindari Kelurahan Jati. Selain itu, penyaluran bantuan juga terhubung daring dengan Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas RI.

Bantuan sebesar Rp 1.450.688.000 diberikan untuk 6.574 penerima manfaat. Terdiri dari 92 huffadz menerima Rp 1 juta, 280 marbot masjid menerima Rp 400 ribu, 1.904 abang becak menerima 1 paket beras 10 kg dan uang tunai Rp 75 ribu, 2.900 dhuafa menerima 1 paket beras 10 Kg dan uang tunai Rp 75 ribu, 1.265 anak yatim menerima Rp 200 ribu, 133 takriman kiai dan bu nyai menerima Rp 1 juta dan operasional kegiatan.

“Untuk memberi kebahagiaan pada anak-anak yatim dari keluarga kurang mampu (miskin) pada bulan Ramadan, sekaligus meringankan dan membantu dhuafa, abang becak di hari yang sangat berbahagia yaitu Idul Fitri. Serta untuk memberikan penghormatan kepada para marbot masjid, para penghafal Qur’an dan kiai dan bu nyai,” jelas Ketua Baznas M. Agus Saifudin dalam laporannya.

Ketua Baznas RI yang diwakili Deputi II Bidang Pendistribusi dan dan Pendayagunaan Dr. HM Imdadun Rahmat mengapresiasi giat ini. Menurutnya, zakat sangat penting dilakukan seluruh umat muslim, tak terkecuali Pemkot Probolinggo.

“Bulan Ramadan ini bulan yang sangat baik untuk kita gunakan memperbanyak zakat, infaq, sodaqoh dan lain-lain. Ini mencerminkan bahwa pemkot terutama Wali Kota Habib Hadi peduli pentingnya zakat,” tuturnya.

Ia menilai momentum ini bisa digunakan untuk semakin mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya, juga mendekatkan antara muzaki dan mustahik, sehingga tercipta hubungan yang baik, semakin harmonis, aman dan sentosa.

“Dengan demikian Pemkot Probolinggo dengan Baznas Republik Indonesia dapat terjalin kemitraan, kerja sama, partnership ke depan akan lebih baik. Semoga tahun depan baik pengumpulan zakat ataupun pentasharrufan (penyerahan) di Kota Probolinggo akan terus meningkat sehingga manfaat zakat akan semakin dirasakan oleh kaum dhuafa, para mustahik dan masyarakat pada umumnya,” harapnya.

Ditemui usai seremonial, Wali Kota Habib Hadi menjelaskan penyaluran bantuan ini melibatkan seluruh ASN pemkot. “Kita melibatkan seluruh ASN pemkot di masing-masing Perangkat Daerah berada di kelurahan-kelurahan masing-masing. Karena ini hasil zakat dari para ASN untuk warga Kota Probolinggo,” jelasnya. Ia juga meminta doa pada penerima manfaat dan masyarakat untuk selalu dalam keistiqomahan.

Selain itu pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak memberikan bantuan sembako dan peralatan usaha bagi yatim piatu, ODGJ dan fakir miskin yang bertempat di Shelter Jalan Mastrip.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan kegiatan ini merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu masyarakat. Menurutnya, bantuan ini hanya untuk masyarakat yang belum tercover bantuan dari pemerintah pusat. “Karena warga yang masih kurang beruntung ekonominya dan belum tersentuh bantuan dari pusat tetap membutuhkan perhatian dari pemerintah. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Habib Hadi mengingatkan bantuan yang diberikan seperti bantuan peralatan agar benar-benar dipergunakan untuk meningkatkan penghasilan atau perekonomian masyarakat. Ia meminta agar warga tidak menjual peralatan tersebut dengan berbagai alasan. “Ketika warga seperti itu, akhirnya bantuan dari pemerintah tidak ada gunanya. Manfaatkan bantuan peralatan itu untuk menambah penghasilan,” tandasnya.

Habib Hadi juga menginginkan masyarakat untuk lebih peka, jika mengetahui kondisi anak yatim piatu atau yatim yang tidak bersekolah karena kesulitan biaya, maka bisa disampaikan kepadanya dan akan digratiskan semuanya. “Jika laki-laki akan disekolahkan hingga lulus, kalau perempuan hingga dia menikah. Ini akan menjadi tanggung jawab dan kesempatan saya untuk menolong anak-anak ini,” imbuhnya.
Senada dengan wali kota, Kepala Dinas Sosial P3A Rey Suwigtyo menjelaskan bantuan ini memang diberikan bagi warga Kota Probolinggo yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat seperti PKH, BPNT dan lainnya.

“Maka disinilah Pemkot hadir memberikan bantuan. Penerima bantuan ini terdiri dari 26 anak yatim piatu, ODGJ yang sudah sembuh sebanyak 9 orang, fakir miskin sebanyak 125 orang. Bantuannya berupa sembako senilai Rp 200 ribu,” bebernya.
Sekitar 27 orang penerima bantuan peralatan usaha. Yaitu 8 peralatan pertukangan, 8 peralatan dapur, 3 etalase, 2 rombong, 6 kompresor, 1 mesin jahit dan 1 mesin obras.

“Semua penerima bantuan ini benar-benar warga miskin yang telah disurvei dan layak menerima bantuan. Data ini tidak tumpang tindih dengan data di DKUPP,” jelas Tiyok-panggilannya.
Sesuai arahan wali kota, lanjut Tiyok, peralatan yang diberikan jangan sampai dijual. PSM dan TKSK akan memantau perkembangan, kira-kira ketika sudah ada alat maka apalagi yang diperlukan. Jika memerlukan modal akan dikoordinasikan dengan DKUPP untuk mendapatkan pinjaman lunak, tambahnya.(wap.hel

Tags: