Warga Alun-Alun Rangkah Nantikan Lapangan Putro Agung Dibuka Kembali

Lapangan Putro Agung yang berada di Jalan Alun-alun Rangkah, Kelurahan Rangkah masih tertutup pagar, Selasa (4/4) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Warga Alun-alun Rangkah Kecamatan Tambaksari telah lama menantikan dibukanya kembali lapangan Putro Agung. Meski lapangan sepak bola konvensional tersebut telah rampung diperbaiki Pemkot Surabaya yang kini tampak hijau. Namun, warga masih belum bisa menggunakan lantaran tertutup pagar dengan tinggi tembok yang tinggi.
Belum dibukanya lapangan Putro Agung tersebut dipertanyakan H. Hasan, salah satu pedagang di Sentra PKL Putro Agung. Ia pun mengeluhkan atas tidak kunjung dibukanya lapangan tersebut karena berpengaruh akan sepinya pembeli di stan jualannya.
“Seluruh pedangan di Sentra PKL ini juga mengeluhkan hal yang sama karena sepinya pengunjung sejak ditutupnya lapangan Putro Agung,” katanya ketika ditemui Harian Bhirawa di stan jualannya, Selasa (4/4) kemarin.
Menurut dia, ada 48 pedagang di Sentra PKL Putro Agung mengaku mulai sepi pembeli sejak enam bulan yang lalu. Tepatnya pada bulan November 2016 yang dilakukan pengurukan di lapangan dengan luas 50×100 meter tersebut. Setelah proses pengurukan usai, barulah ditanami rumput.
“Nah, sampai sekarang ini (kemarin, red) tak kunjung dibuka. Padahal kalau dilihat kan sudah selesai semua. Kenapa masih dikunci pagarnya. Dan itu berimbas langsung kepada pengunjung disini,” ujarnya.
Proses penantian tersebut juga diharapkan Muhammad Rouf warga Alun-alun Rangkah yang dimana anaknya tidak bisa bermain di lapangan tersebut. Padahal, lapangan Putro Agung dulunya sangat ramai dipenuhi anak-anak saat sore hari. Mereka semuanya bermain di lapangan tersebut dan orang tua bisa memantaunya langsung.
“Mudah-mudahan segera dibuka lagi lapangan Putro Agung seperti dulu, agar kami bisa memantau langsung kalau anak-anak bermain di luar,” harapnya. (geh)

Tags: