Wawali Kota Pasuruan Berharap Media Mainstream Bisa Mengawal dan Mensukseskan Pemilu 2004

Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo bersama pejabat Forkopimda dan Ketua PWI Pasuruan, Zia Ulhaq saat acara HPN ke-78, di Balai Wartawan PWI Pasuruan, Jumat (9/2). [hilmi Husain/bhirawa]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Pemkot Pasuruan berharap media mainstream di Pasuruan Raya supaya bisa menjadi wadah mengedukasi masyarakat. Termasuk juga, menjadi filter informasi yang tidak benar.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo saat kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78, di Balai Wartawan PWI Pasuruan di Alun-alun Kota Pasuruan, Jumat (9/2/2024).

Menurut Mas Adi, media mainstream seperti media cetak, online dan elektronik, bisa menjadi filter informasi yang sampai ke masyarakat. Pasalnya, tidak semua informasi di media sosial itu benar.

“Media mainstream haruslah bisa mengedukasi masyarakat. Tujuannya, supaya mereka menerima berita dan informasi yang tepat. Tentu, tidak sampai menerima berita yang hoaks,” ujar Mas Adi.

Di momentum pemilu 2024, Mas Adi kembali berharap supaya media bisa ikut membantu menyukseskan dan mengawal Pemilu.

“Di Pemilu ini, saya berharap peran media. Yakni, dapat memberikan informasi yang sejuk dan mencerdaskan masyarakat untuk menjaga kredibilitas demi mewujudkan Pemilu yang berintegritas,” urai Mas Adi.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati juga berharap, supaya media terus membantu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.

“Harapan kita kepada pers agar terus memberikan informasi yang benar serta mengedukasi ke masyarakat. Terlebih juga, momentum Pemilu agar media bisa sukseskan gelaran pemilu serentak lima tahunan ini,” tandas AKBP Makung Ismoyo.

Dalam HPN itu, bertemakan Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Keutuhan Bangsa. Sejumlah pejabat Forkopimda Pasuruan hadir. Yaitu, Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo dan Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati hingga Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra.

Sementara itu, Ketua PWI Pasuruan, Zia Ulhaq menyatakan HPN 2024 memang berdekatan dengan momen politik, yakni Pemilu Serentak. Sehingga, tidak ada acara khusus yang dibuat seperti yang dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini hanya tasyakuran, dikarenakan momennya berdekatan dengan Pemilu. Makanya, kami gelar sederhana,” kata Paul panggilan akrabnya.

Ia menegaskan pers haruslah netral. Tidak boleh berpihak kepada salah satu paslon maupun parpol tertentu.

“Pers harus netral. Termasuk juga terkait pemberitaan pun juga harus berimbang. Karena itu, sudah menjadi marwah seorang insan jurnalis,” imbuh Paul. [hil.dre]

Tags: