Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Mas Dion saat meresmikan wisata air panas di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/3). [Hilmi Husain/Bhirawa]
Wisata terbaru berada di Kabupaten Pasuruan, yaitu wisata air panas di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan resmi dibuka, Minggu (13/3).
Peresmian wisata air panas diresmikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan (Mas Dion). Mas Dion menyatakan sumber air panas di Kepulungan itu dinilai unik. Karena letaknya bukan di lereng gunung seperti wisata air pada umumnya. Namun, panas dan kesegaran tempatnya tetap menjadi nomer one.
“Sumber air panas ini sejarahnya sudah ada sejak dahulu. Dan baru ditemukan saat ini. Lokasinya memang ada diwilayah daratan beda. Tapi, panasnya hingga kesegaramnya tidak kalah. Dan informasinya, sumber air panas ini bia dijadikan terapi dan obat untuk penyembuhan penyakit,” ujar Mas Dion, saat peresmian sumber air panas.
Menurut Mas Dion, wisata air panas itu juga bisa menjadi semangat positif untuk perkembangan wisata yang dikelola pemerintah desa. Politisi PKB ini berharap wisata air panas nantinya bisa membuat masyarakat desa setempat bisa lebih sejahtera karena pemberdayaan potensi wisata desa.
“Dengan inovasi ini, mudah-mudahan bisa membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Teman-teman UMKM bisa bergerak dengan wisata. Dan ke depan, wisata ini juga bisa memberikan hiburan dan menjadi jujukan masyarakat untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga,” tegas Mas Dion.
Yang terakhir, Mas Dion mensupport penuh pengembangan wisata air panas tersebut. “Nanti akan kami optimalkan di pemerintahan,” jelas Mas Dion. Sebelumnya, Mas Dion memang keliling dan blusukan wilayah sekitar Kecamatan Gempol bersama sejumlah komunitas pecinta olahraga sepeda di Kabupaten Pasuruan.
Selanjutnya, finish di wisata transit air panas Kepulungan sekaligus meresmikannya. Mas Dion dan rombongan menikmati segarnya air panas dari sumbernya.
Kepala Desa Kepulungan, Didik menambahkan saat ini, wisata air panas sedang dalam tahap pembangunan. Yaitu, akan ada beberapa kolam yang dibangun untuk menampung air panas dan bisa dijadikan tempat untuk berendam.
Termasuk baru ada toilet atau kamar mandi bilas. Selanjutnya, masih akan dikembangkan dengan pembangunan berkelanjutan. “Saat ini udah ada stan yang menjual produk UMKM baik itu makanan dan minuman. Masyarakat sudah bisa berjualan disana,” kata Didik. [hil.dre]
