Wisuda ke-32 dan Pisah Kenang Kelas XII SMAN 1 Kapongan

Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, Drs Slamet Riyadi MPd, didampingi Kepala SMAN 1 Kapongan, Ahmad Junaidi SAg, MPDi menyerahkan sertifikat penghargaan kepada tiga siswa peraih nilai lulusan terbaik tahun ajaran 2023-2024. [sawawi]

Prinsip 3-S dan Perilaku Akhlak jadi Kunci Sukses Siswa Menggapai Masa Depan

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Keluarga besar SMAN 1 Kapongan, Kabupaten Situbondo menggelar acara wisuda ke-32 dan pisah kenang khusus siswa kelas XII, Senin (6/5). Acara berjalan sukses karena dihelat di halaman sekolah yang sejuk dan asri serta dikelilingi puluhan pohon rindang. Disisi lain, acara pisah kenang dan wisuda juga berlangsung hening, saat puisi perpisahan dibacakan salah satu siswi.

Sejak pukul 08.00 WIB, suasana sekolah yang berada di jalan raya pantura Jatim tersebut mulai dipenuhi kendaraan, baik roda dua dan roda empat. Sejumlah siswa yang bertugas menerima tamu menggunakan baju adat. Senyum manis keluar dari para siswa saat orang tua wali murid mulai berdatangan. “Selamat pagi, Assalamualaikum. Mari isi buku tamu dulu. Setelah itu silahkan menempati kursi yang telah disediakan,” sapa dua siswi berparas ayu.

Selang beberapa saat acara yang ditunggu tunggu siap dimulai. Dua master ceremony (MC) yang berpakaian khas adat Situbondo membuka seluruh rangkaian acara. Diawali membaca doa, berlanjut dengan sambutan Kepala SMAN 1 Kapongan, Ahmad Junaidi hingga arahan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, Slamet Riyadi. “Mari kita dengarkan bersama sambutan Kepala SMAN 1 Kapongan, bapak Ahmad Junaidi dan dilanjutkan dengan arahan Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, bapak Slamet Riyadi,” baca sang MC.

Menurut Ahmad Junaidi, kegiatan wisuda ke-32 dan pisah kenang siswa kelas XII sengaja dihelat di halaman sekolah karena cuacanya lebih sejuk. Kegiatan ini, aku Ahmad Junaidi, bertujuan untuk membentuk anak yang soleh dan soleha serta membentuk pribadi yang berkarakter. “Terimakasih patut kami haturkan kepada seluruh panitia sebab sudah membantu terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Kami juga berterima kasih atas kehadiran Kacabdindik, Camat Kapongan bersama jajaran Forkopimcam serta Kades Landangan,” urai Ahmad Junaidi.

Masih kata Ahmad Junaidi, setelah acara ini selesai ia ingin hubungan kerjasama yang baik tidak langsung selesai melainkan terus bisa dirajut sepanjang hayat. Ini, kata Junaidi, sesuai dengan tagline kegiatan saat ini dengan tema, Tak Berakhir, Kenangan Abadi. Maksud dari tagline ini, kupasnya, tidak ada kata berakhir hubungan seorang murid kepada seorang guru. “Tetapi terus menyambung hati di SMAN 1 Kapongan ini, meski proses belajar mengajar sudah selesai. Untuk itu saya patut berterima kasih kepada wali siswa yang sabar dan mendorong putera puterinya menimba ilmu disini,” terang Junaidi.

Pria yang suka berkopiah itu melanjutkan, dirinya berharap para siswa yang lulus tercapai harapan dan cita citanya. Untuk itu Junaidi meminta agar siswa yang diwisuda tidak hanya selesai sampai lulus SMA tetapi bisa berlanjut hingga ke jenjang perguruan tinggi. Sebab, mereka merupakan kader generasi emas yang akan menggantikan para guru dimasa mendatang. Mereka juga calon penerus generasi kita saat ini, “Jangan cukup disini kalau menempuh pendidikan, karena menuntut ilmu dan belajar itu seumur hidup,” papar Junaidi.

Dia kembali menuturkan, kedepan tantangan akan lebih berat dan untuk siswa lulusan SMA Negeri 1 Kapongan bisa terus semangat dalam menimba ilmu. Junaidi juga meminta ilmu yang didapat selama ini untuk bisa diterapkan ditengah tengah masyarakat. Sebab saat bertemu dengan masyarakat tidak akan ditanya soal prestasi dan rangking nilai, tetapi yang diharapkan adalah akhlak yang baik. “Tunjukkan anak anak ku semuanya ketika terjun ke tengah-tengah masyarakat dengan memiliki akhlak yang mulia. Sehingga nama SMAN 1 Kapongan ikut terjaga dengan baik,” ulas Junaidi.

Terakhir Junaidi meminta kepada semua siswa yang lulus untuk bisa menerapkan prinsip 3-S. S pertama, urai Junaidi mengandung makna Sambung. Ini artinya, hubungan baik kedua pihak tetap terjaga dan tersambung dengan baik. S kedua, papar Junaidi, di Sambangi atau intens mendatangi sekolah serta S ketiga mengandung makna Sumbang. “Nah sumbang ini, siswa yang lulus bisa memberikan sumbangan pekerjaan, tenaga, bantuan dana serta kalau tidak punya bisa berbentuk bantuan doa. Sebab doa merupakan sebuah pedang dalam setiap hajat kita,” pungkas Junaidi.

Sementara itu Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso-Situbondo Slamet Riyadi mengatakan, agar siswa dapat mempraktekkan tauziah dari Kepala SMAN 1 Kapongan Situbondo, Ahmad Junaidi. Selain itu, Slamet Riyadi juga meminta agar semua siswa, tidak minder dan sebaliknya harus percaya diri menatap masa depan yang lebih sukses. “Saya ucapkan selamat kepada semua siswa yang telah mengikuti wisuda dan pisah kenang saat ini. Saya terus berdoa semua akan sukses,” harap mantan Kepala SMAN 1 Sukosari, Kabupaten Bondowoso itu.

Mantan Kepala Smadatara Banyuwangi itu menerangkan, dirinya ikut bersyukur karena proses wisuda berjalan dengan lancar serta sukses. Itu semua, aku Slamet Riyadi, di SMAN 1 Kapongan selalu kompak antara Kepala Sekolah, guru, pengurus komite, siswa dan wali murid. “Saya juga meminta kepada SMAN 1 Kapongan untuk tidak malu malu mengkaji apa yang menjadi kekurangan sehingga kedepan semakin sukses dan menjadi lembaga sekolah yang maju,” papar mantan Kepala SMAN 1 Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi itu.

Terakhir, Slamet Riyadi juga memberikan ucapan selamat kepada enam siswa SMAN 1 Kapongan Situbondo peraih nilai lulusan terbaik. Enam siswa tersebut, aku Slamet Riyadi, terbagi dalam jurusan IPA 3 siswa dan sisanya, beber dia, 3 siswa berasal dari jurusan IPS. “Selamat ya sudah berhasil menjadi lulusan terbaik di SMAN 1 Kapongan tahun 2023-2024. Semoga terus sukses meraih cita cita kedepannya,” pungkas Slamet Riyadi. [sawawi]

Tags: