Wujudkan Wisata Bernuansa Majapahit, Wali Kota Gelar Dialog Libatkan Pakar Budaya

Wali Kota Mojokerto bersama Kapolresta dan dua tokoh budaya dan umkm,

Kota Mojokerto. Bhirawa.
Keinginan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, untuk menjadikan Kota Mojokerto menjadi destinasi wisata bernuansa Majapahit ternyata tidak sebatas mimpi indah dalam tidur.

Hal ini terlihat dari upayanya untuk menarik wisatawan atau pengunjung masuk Kota Mojokerto, sekedar melihat keindahan kota atau sekaligus menikmati kuliner yang tempatnya dirancang ala Majapahit. Walikota Ika didampingi Kapolresta AKBP. Rofiq Ripto Himawan melakukan dialog dengan tokoh budaya pembaca daun lontar.di ruang Sahba Pambojana.sabtu lalu.

Tokoh budaya tersebut yakni Sugi Lanus Biliritual dan pakar UMKM. Niluh Djelantik.

Dalam obrolan ini, disinggung dengan didirikannya bangunan yang telah dibuat di masa kepemimpinan Walikota yang asli warga Kabupaten Mojokerto ini. Seluruhnya mengakses bangunan sisa peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersebar dan sebagian besar di lokasi pusat Kerajaan Majapahit, yakni di Trowulan. Kabupaten Mojokerto.

Seperti Tugu Tribuana Tungga Obrolan di Ruang Sabha Pambojana malam ini adalah terkait sejarah Majapahit yang menjadi potensi pariwisata di Kota Mojokerto.

Sebagaimana program kota pariwisata yang direncanakan oleh Ning Ita, objek-objek pariwisata yang tengah dibangun saat ini akan diperkuat dengan storynomic tourism.

Yaitu pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai inti destinasi wisata.

Demikian halnya dengan UMKM. Industri inilah yang akan mendukung kota pariwisata dengan menjadikan kebudayaan dan sejarah sebagai salah satu unsurnya.

Diskusi ini berlanjut dengan meninjau secara langsung pemandian Kolam Renang Sekar Sari dan Menara Tribuana Tunggadewi Dewi.

Dimana tempat ini merupakan salah satu objek wisata baru di Kota Mojokerto yang tengah dibangun selain Wisata Bahari Majapahit dan Alun-alun.jelasnya. (min)

Tags: