3.500 Personel Siap Amankan Event UCLG ASPAC ke-7

Rapat koordinasi pengamanan event UCLG ASPAC ke-7, Kamis (6/9).[andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Jelang acara internasional bertajuk United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) ke-7, Pemkot Surabaya telah menyiapkan sekitar 3.500 personel pengamanan.
Pengamanan tersebut, akan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya. Yakni Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas PMK, Dinas Kesehatan, dan Kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan sejak 4 September 2018, Pemkot Surabaya sudah mulai menyiapkan pos-pos pengamanan yang tersebar di delapan titik lokasi.
Yakni, Jembatan Ujung Galuh, Keputran, Wisma Dharmala, Kebun Binatang Surabaya, Bambu Runcing, Dyandra Convention Center, UFO, dan Tugu Pahlawan. Setiap pos tersebut, dijaga dua personel Linmas dan Satpol PP. “Termasuk Balai Kota itu juga sudah kita siapkan pos pengamanan,” kata Eddy usai melakukan rapat koordinasi pengamanan di Ruang Sidang Balai Kota, Kamis (6/9).
Sementara itu, lanjut Eddy, untuk pengamanan terpadu, mulai 8 – 15 September, pihaknya akan mulai melibatkan jajaran samping. Yakni, TNI, Polisi, Bea Cukai, Imigrasi, Pol Airud dan Badan Sar Nasional (Basarnas). “Pengamanan terpadu dimulai sejak 8 September, ketika ada delegasi dari Guangzhou yang akan datang ke Surabaya,” ujarnya.
Bahkan, Eddy mengaku, selain pengamanan dilakukan secara terbuka, pihaknya juga bakal melakukan pengamanan secara tertutup, yang akan di-backup dari pihak kepolisian. Di samping itu, pengamanan tidak hanya dilakukan di tempat lokasi kongres.
Pihaknya juga melakukan pengamanan di hotel tempat peserta delegasi menginap. “Kami juga melakukan pengamanan di sekitar 10 lokasi hotel peserta,” tuturnya.
Eddy menuturkan, pada 14 September, malam harinya peserta akan dimanjakan dengan acara mlaku-mlaku nang Tunjungan. Seluruh peserta akan diajak menuju lokasi Jalan Tunjungan dengan menggunakan beberapa pilihan kendaraan. Yaitu, mobil jeep, becak hias, dan perahu dengan menggunakan jalur Sungai Kalimas.
“Itu pengamanan yang perlu kami perkuat di situ. Karena lokasinya terbuka, dan tersebar di Monkasel (Monumen Kapal Selam), Taman Prestasi dan Jalan Tunjungan,” ungkapnya.
Pada event ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai fasilitas bagi para peserta delegasi yang akan mengikuti jalannya kongres. Seperti layanan relation officer untuk setiap delegasi, dan fasilitas transportasi lokal selama berada di Surabaya. Mulai penjemputan, pengantaran bandara, hingga transportasi dari hotel ke venue.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan untuk mendukung jalannya acara, Dinkes telah menyiapkan tim kesehatan dari Puskesmas dan rumah sakit, yang nantinya akan standby selama dua shift di beberapa lokasi venue.
“Di masing-masing tempat penginapan peserta, kami juga menyiapkan tim kesehatan yang terbagi menjadi dua shift,” ujarnya.
Bahkan, Febria menuturkan, jika ada peserta kongres yang butuh fasilitas kesehatan dan harus dirujuk ke rumah sakit, pihaknya telah menyiapkan dokter khusus yang akan mendampingi peserta di rumah sakit.
“Kami juga menempatkan tim kesehatan di 11 rumah sakit swasta yang akan bertugas selama tiga shift,” tutupnya. [dre]

Tags: